Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan memamerkan kekayaan potensi hutan mangrove di kabupaten itu pada kegiatan pameran Sail Karimata yang akan dilaksanakan 15 Oktober di Kabupaten Kayong Utara.

"Untuk menyukseskan kegiatan Sail Selat Karimata tahun 2016, Kabupaten Kubu Raya turut berpartisipasi di dalam kegiatan Pameran Potensi Daerah dengan penyusunan tema, dekorasi, bernuansa Mangrove untuk mempromosikan potensi dan kekayaan keanekaragaman hayati yang terdapat dibdalamnya," kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali di Sungai Raya, Jumat.

Dia menjelaskan, nantinya Kubu Raya juga akan menampilkan produk olahan hasil perikanan binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kubu Raya serta CCDP-IFAD Kubu Raya

"Pada kegiatan itu, kita juga akan mempromosikan berbagai informasi pembangunan, potensi daerah, investasi, hasil kelautan dan perikanan, kuliner, serta produk kerajinan unggulan daerah," tuturnya.

Seperti yang diketahui, Kabupaten Kubu Raya memiliki luasan hutan mangrove seluas, 114.801,27 hektare.

"Kubu Raya kaya akan hutan mangrove yang terbaik di Asia Tenggara. Dari 6O jenis mangrove di Indonesia, 40 di antaranya terdapat di Kabupaten Kubu Raya," katanya.

Bahkan, lanjut Rusman Ali, salah satunya jenis mangrove endemik yaitu jenis Candelia Candel. Selain itu, kawasan hutan mangrove juga menjadi habitat bagi berbagai satwa, termasuk yang dilindungi yaitu bekantan dan ikan pesut.

Dengan kekayaan alam yang dimiliki Kubu Raya, pariwisata alam menjadi sektor yang sangat potensial untuk dipraktikkan dan dikembangkan untuk dapat menarik wisatawan. Pariwisata juga dapat menjadi solusi dalam menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.

Manfaat yang dimiliki dari keberadaan hutan mangrove, di antaranya adalah menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi, serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari laut ke darat.

"Fungsi biologis yang didapat dan kawasan mangrove antara lain sebagai sumber makanan bagi invertebrata kecil pemakan bahan pelapukan yang kemudian berperan sebagai kawasan pemijahan atau asuhan bagi udang, ikan, kepiting, kerang, dan sebagainya," kata Rusman Ali.

Oleh karena itu, pemerintah Kubu Raya akan selalu berkomitmen untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan, dalam hal ini, kawasan mangrove beserta perairannya.

Kapasitas pemerintah adalah mengarahkan dan menggerakkan peran serta rakyat dalam konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya melalui berbagai kegiatan yang berdaya guna dan berhasil guna.

Untuk itu, didalam kegiatan Pameran Sail Selat Karimata Tahun 2016, Kabupaten Kubu Raya mempromosikan mangrove yang pada awalnya hanya digunakan oleh masyarakat sebagai produk olahan kayu bemilai ekonomi.

"Selain itu, kita akan mengedepankan pengelolaan sumber daya alam yang melibatkan para pihak secara berkelanjutan dan berkeadilan serta mengedepankan ekowisata berbasis alam, budaya dan petualangan," tuturnya.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016