Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sanjojo mengatakan Sail
Karimata menjadi momentum untuk membangkitkan daerah tertinggal.
"Dengan adanya Sail Karimata 2016 Kayong Utara yang masih masuk
kategori daerah tertinggal, bisa memperkenalkan potensinya ditingkat
nasional bahkan internasional," ujar Eko dalam siaran pers yang diterima
Antara di Jakarta, Sabtu.
Sail Karimata 2016 yang
diselenggarakan di Pantai Pulau Datuk, Kabupaten Kayong Utara,
Kalimantan Barat merupakan momentum untuk membangkitkan pembangunan dan
perekonomian masyarakat.
Selain memperkenalkan beberapa
produk unggulan dari beberapa daerah di Kalbar, dalam kesempatan
tersebut Menteri Eko juga memperkenalkan peraih penghargaan transmigran
teladan dari Provinsi Sulawesi Tengah, Munaksan kepada Presiden Jokowi.
Menteri Eko menjelaskan Munaksan telah berhasil mengubah nasibnya
setelah mengikuti program transmigrasi. Ia berhasil memiliki jumlah
penghasilan hingga Rp700 juta dalam per tahun.
Penghasilan
sebanyak itu ia dapatkan dari kesuksesannya mengembangkan pertanian
jagung. Bahkan dari hasil penjualan jagung ini, Munaksan mampu membeli
lahan lain di luar lokasi transmigrasi untuk mengembangkan usaha
jagungnya.
"Dalam satu bulan Munaksan mampu menjual jagung yang ia tanam di lokasi transmigrasi hingga 200 ton," ujar Menteri Eko.
Selain membawa transmigran teladan, Menteri Eko juga mengajak Dirut
BUMDES Ponggok, Kabupaten Klaten, Untung Hari Margana untuk memberikan
motivasi kepada 43 kepala desa di Kabupaten Kayong untuk menggerakan
ekonomi perdesaan melalui BUMDES.
"Dirut BUMDES Ponggok ini
kita jadikan sebagai percontohan. Keberhasilan BUMDES ponggok kalau bisa
dijadikan inspirasi bagi 43 desa di Kabupaten Kayong, Kita kemarin
mengadakan dialog dengan kepala desa dan pak Untung kita jadikan
narasumber untuk memotivasi bagaimana sukses dalam membikin BUMDES,"
kata dia.
Mendes: Sail Karimata Momentum Bangkitkan Daerah Tertinggal
Minggu, 16 Oktober 2016 0:53 WIB