Jakarta  (Antara Kalbar) - Bank Indonesia tingkatkan pemahaman terkait ekonomi dasar kepada wartawan daerah yang hadir pada kegiatan pelatihan sekaligus temu wartawan daerah.

"Pelatihan yang diselenggarakan BI dan materi perekonomian ini untuk meningkatkan pemahaman dan profesional wartawan ekonomi yang ada di seluruh Indonesia," ujar Direktur pemberitaan salah satu media nasional Suryo Pratomo pada saat mengisi materi di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, wartawan ekonomi dituntut untuk menulis dan memberikan informasi yang akurat, sehingga tidak terjadi polemik di tengah pembaca.

"Berita ekonomi berkaitan dengan sesuatu yang logis, harus akurat dan terlebih dahulu dikaji sebelum menjadi konsumsi publik," jelasnya.

Menurutnya, wartawan ekonomi juga diwajibkan memiliki dasar data yang kuat.

"Berita ekonomi berkaitan dengan sesuatu yang pasti, tidak bisa dikarang karena berkaitan dengan facts and figures," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk menjadi wartawan yang andal harus selalu ada di lapangan untuk mengasah kemampuan dan menulis berita akan semakin baik ketika wartawan sering menulis.

Selain itu, wartawan juga harus memiliki karakter yang haus akan ilmu dan harus lebih sering membaca buku teks ataupun jurnal karena informasi akan menambah wawasan.

Menurutnya, berita ekonomi berkaitan dengan sesuatu yang logis, berita ekonomi harus akurat, berkaitan dengan sesuatu yang pasti, tidak bisa dikarang karena berkaitan dengan facts dan figures dan wartawan ekonomi harus memiliki dasar yang kuat.

"Ekonomi selalu berkaitan dengan persoalan fiskal dan moneter, fiskal berada di tangan pemerintah, setiap negara berupaya mendorong pertumbuhan untuk menyejahterakan rakyat," ujarnya.

Pelatihan wartawan ekonomi daerah tersebut dilaksanakan oleh BI Pusat dan berlangsung di gedung Chandra Kantor BI pada tanggal 11 Oktober 2016 dan diikuti 250 peserta.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016