Sukadana (Antara Kalbar) - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kalbar turut hadir di Sail Selat Karimata 2016 dan dalam kesempatan itu membantu mengenalkan produk binaannya yang tergabung dalam Inkubator Bisnis.
"Ada delapan binaan kita yang ikut di pameran SSK ini. Binaan tersebut berasal dari Inkubator Bisnis BI," ujar Konsultan Pemberdayaan UMKM KPw BI Kalbar Hatta SM di Sukadana, Sabtu.
Hatta menjelaskan produk binaannya sangat mendapat antusias dari sejumlah pengunjung pameran SSK 2016. Ia mencontohkan produk yang paling diminati adalah tenun songket Sambas.
"Kita bersyukur produk binaan kita laris terutama kain songket Sambas dan sejumlah produk makanan," katanya.
Dalam kesempatan itu juga ia mengatakan bahwa produk binaan dari lapas di Pontianak juga mereka hadirkan. Produk dari lapas yakni tikar kayu.
"Intinya binaan kita bawa di pameran untuk membantu mereka mempromosikan produk mereka," kata dia
Satu di antara binaan BI Kalbar Yeni (27) yang merupakan sebagai penenun dan hadir juga dalam pameran mengaku bangga bahwa tenun songket Sambas laris.
"Bangga produk songket Sambas yang melegenda dikenal dan diminati di pameran kali ini," kata dia.
Ia mengatakan untuk menenun kain songkat, ia belajar sejak 10 tahun silam. Hingga kini ia terus memproduksi kain tenun Sambas.
"Dalam satu bulan saya kadang hanya memproduksi sampai dua kain saja. Untuk harga kain kisaran Rp1 juta hingga Rp1,5 juta," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Ada delapan binaan kita yang ikut di pameran SSK ini. Binaan tersebut berasal dari Inkubator Bisnis BI," ujar Konsultan Pemberdayaan UMKM KPw BI Kalbar Hatta SM di Sukadana, Sabtu.
Hatta menjelaskan produk binaannya sangat mendapat antusias dari sejumlah pengunjung pameran SSK 2016. Ia mencontohkan produk yang paling diminati adalah tenun songket Sambas.
"Kita bersyukur produk binaan kita laris terutama kain songket Sambas dan sejumlah produk makanan," katanya.
Dalam kesempatan itu juga ia mengatakan bahwa produk binaan dari lapas di Pontianak juga mereka hadirkan. Produk dari lapas yakni tikar kayu.
"Intinya binaan kita bawa di pameran untuk membantu mereka mempromosikan produk mereka," kata dia
Satu di antara binaan BI Kalbar Yeni (27) yang merupakan sebagai penenun dan hadir juga dalam pameran mengaku bangga bahwa tenun songket Sambas laris.
"Bangga produk songket Sambas yang melegenda dikenal dan diminati di pameran kali ini," kata dia.
Ia mengatakan untuk menenun kain songkat, ia belajar sejak 10 tahun silam. Hingga kini ia terus memproduksi kain tenun Sambas.
"Dalam satu bulan saya kadang hanya memproduksi sampai dua kain saja. Untuk harga kain kisaran Rp1 juta hingga Rp1,5 juta," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016