Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Ekonomi Kreatif terus gencar mengembangkan potensi pelaku industri kreatif di daerah termasuk di Kota Pontianak dengan cara melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Pontianak.

"Nota kesepahaman yang dilakukan sebagai bentuk penguatan dan kolaborasi dari Be Kraf sendiri dan Pemkot Pontianak agar pelaku usaha industri kreatif di Pontianak tumbuh dan berkembang," ujar Direktur Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Be Kreaf RI, Hassan Abud saat FGD sekaligus Mou di Pontianak, Senin.

Hassan mengatakan Presiden Joko Widodo melalui Be Kraf sangat konsen agar potensi ekonomi kratif dibantu dan dimaksimalkan untuk meningkatkan PAD dan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Kita ingin ekonomi kreatif bisa terus menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Dari beberapa tempat seperti di Jakarta, Bandung dan lainnya ekonomi kratif sudah meningkatkan PAD," tuturnya.

Di kota - kota besar ia mencontohkan di Jakarta pelaku industri kretif juga berkembang pesat dan membantu semua pihak seperti aplikasi jasa tranportasi seperti adanya Gojek, Grab dan lainnya.

"Dengan adanya aplikasi yang ada selain pelaku industri mendapatkan untuk juga dapat membantu pengunnanya sebab banyak kemudahan. Pemerintah juga demikian di mana lapagan kerja terbuka lebar dan dapat mengurangi pengannguran," kata dia.

Terkait Mou dan FGD di Pontianak, di tahap awal pihaknya akan memetakan dulu potensi apa yang akan dibantu dan diluncurkan untuk menjadi daya ungkit dari beberapa sektor industri kreatif di Pontianak.

"Melalui FGD dengan komunitas kratif di Pontianak kita ingin melihat dari 16 subsektor ekonomi kreatif potensi apa yang akan kita dorong dulu. Hasil dikusi ini kita akan susun terobosan apa yang kita lakukan," kata dia.

Ia menyampaikan ditahap awal juga pihaknya akan menghimpun atau menerima pendaftaran bagi pelaku industri kratif untuk sertifikasi kekayaan intelektual dan beberapa sertifikasi lainnya.


Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016