Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ingin agar DKI
Jakarta menjadi tempat bursa seni rupa di Indonesia dilihat dari
kenyamanan kolektor untuk berbelanja karya seni rupa.
"Mudah-mudahan Jakarta menjadi tempat bursa seni rupa di Indonesia,"
kata Kepala Bekraf Triawan Munaf dalam pembukaan Art Jakarta 2017 di
Jakarta, Kamis malam.
Bekraf menilai kecepatan industri seni
di Jakarta bisa dibanggakan karena kolektor Indonesia mulai nyaman
berbelanja di Tanah Air dibandingkan sebelumnya yang lebih banyak
berbelanja di Singapura atau Hong Kong karena bebas pajak.
Triawan berharap ke depan Jakarta makin baik dalam mendukung seni rupa agar berkembang.
Ia menekankan bahwa Bekraf selalu mendukung karier seniman muda
dalam berkarya dan mendapat peluang pasar di dalam negeri dan luar
negeri.
"Bekraf peduli pada seniman muda. Untuk itu, ada 45
seniman muda ikut dalam Art Jakarta. Kalau tidak ditampilkan, akan sulit
tampil di ajang seni sebesar ini," ucap Triawan.
Bekraf
bekerja sama dengan penyelenggara Art Jakarta 2017 mengadakan "open
call" dan menerima 427 peserta yang berasal dari Jakarta, Bandung,
Yogyakarta, Bali, Tangerang, Jambi, Solo, Semarang, Surabaya, Jember,
Kupang, dan Sentani.
Selanjutnya, karya 427 partisipan
tersebut dikurasi oleh kurator Rifki Effendi dan Asmudjo yang mengerucut
menjadi 45 karya yang dipajang dalam Art Jakarta 2017.
Bertema "Unity in Diversity", Art Jakarta 2017 yang menampilkan karya
seni dan instalasi dari galeri lokal serta mancanegara membawa pesan
seni dapat menyatukan segala perbedaan.
Bekraf Ingin Jakarta Jadi Bursa Seni Rupa
Jumat, 28 Juli 2017 10:51 WIB