Oleh Dedi

Sanggau, Kalbar, 23/10 (Antara) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mengatakan perjuangan mendorong penganggaran di APBN untuk tanam padi teknik hazton cukup memiliki tantangan meskipun lolos juga tahun 2016.
"Bayangkan teknik hazton sudah belasan tahun ada dan manfaatnya nyata tidak pernah dilirik pemerintah pusat. Namun sekarang kita bersyukur setelah kita beri pemahaman dan agak keras sedikit tahun 2016 hazton diterapkan secara nasional dan Kalbar sebagai tempat lahirnya lebih dominan penerapannya," ujarnya.
Penguatan pemahaman kepada pemerintah pusat dilakukan Daniel lantaran secara faktual teknik hazton dapat meningkatkan produktivitas padi.
"Jadi menteri kita kasih data dan pemahaman. Setelah itu kalau masih belum mau maka anggaran tidak saya tanda tangani. Mengapa saya keras begitu sebab manfaat hazton nyata dan dapat diterapkan bukan hanya di Kalbar juga Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi dan lainnya," tuturnya.
Terkait dukungan Menteri Pertanian RI yang hadir di Kalbar dan akan memberikan sejumlah bantuan untuk kebutuhan petani guna pengembangan hazton ia sangat mengapresiasi.
"Kita di DPR RI khususnya melalui komisi saya akan terus berkomitmen dan mengawal agar kebijakan pro petani benar- benar terealisasi. Saat ini pak Menteri sangat serius membantu dan itu kita apresiasi," terangnya.
Sementara itu rekan kerjanya di DPR dari Komisi IX Dapil Kalbar Karolin yang hadir di Sanggau juga mengapresiasi kepedulian Mentan yang hadir di Kalbar.
"Kepada masyarakat apa yang sudah dibantu untuk betul- betul dimanfaatkan. Semoga bantuan ini memacu kita untuk sejahtera melalui ketahanan pangan," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016