Pontianak  (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Rabu, melakukan uji coba kelayakan terhadap jembatan atau "gertak satu" yang menghubungkan Jalan Hasanudin dan Pak Kasih atau kawasan Pelabuhan Pontianak.

"Uji coba kami lakukan karena gertak satu tersebut tingkat kemiringan atau ketinggiannya sangat tinggi bila dibanding gertak sebelum dibangun kembali oleh pemerintah pusat," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak.

Ia berharap, tidak ada kendala teknis dalam pembangunan gertak satu, maka dari itu pihaknya melakukan uji coba. Karena ketinggian jembatan itu sangat tinggi sehingga rawan jadi penyebab kecelakaan.

"Dengan uji coba ini, nantinya bisa diketahui apakah jalan sebagai tanjakannya sudah ideal atau belum," ungkapnya.

Sutarmidji menambahkan, anggaran pembangunan gertak satu dan Jembatan Nipah Kuning di perbatasan Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya sebesar Rp19 miliar.

"Pembangunan gertak satu dan Nipah Kuning murni dianggarkan dari pemerintah pusat, sehingga kami tidak mengetahui angka secara pasti," katanya.

Pembangunan gertak satu memang termasuk jembatan vital, karena jembatan itu menghubungkan, antara kawasan Pontianak Kota dan Pontianak Barat, serta banyak dilewati kendaraan-kendaraan berat dari kawasan Pelindo II Pontianak, katanya.

Begitu juga dengan Jembatan Nipah Kuning, juga sangat vital karena menghubungkan antara Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, katanya.

"Tahun depan, kami juga meminta pemerintah pusat juga membangun kembali jembatan di Jalan Imam Bonjol, karena kondisinya sudah rusak parah," ungkap Sutarmidji.

Menurut dia, sebagian besar jembatan atau yang dikenal oleh masyarakat Pontianak sebagai gertak, statusnya jembatan milik pusat dan provinsi, sehingga Pemkot Pontianak tidak bisa berbuat banyak dalam hal percepatan pembangunannya.

"Kami berharap, penyelesaian pembangunan gertak satu dan Nipah Kuning bisa tepat waktu, sesuai dari yang dijadwalkan akhir November atau awal Desember 2016, sehingga bisa secepatnya difungsikan," kata Sutarmidji.


(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016