Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalbar, Tedy Syandriadi membuka kegiatan sosialisasi peraturan di bidang pengelolaan kekayaan negara dan lelang menuju DJKN sebagai revenue center, di Rumah Adat Melayu Kota Singkawang, Kamis.

"Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para satker instansi pemerintah pusat (Kementerian Lembaga) yang ada di wilayah kerja Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singkawang yang meliputi tiga Kabupaten/Kota, yakni Singkawang, Bengkayang dan Sambas," katanya.

Pihaknya mengharapkan dengan adanya sosialisasi itu, peserta bisa memahami peraturan di bidang pengelolaan kekayaan negara dan lelang yang nantinya berpengaruh terhadap barang milik negara yang tidak digunakan untuk tupoksi, dapat disewakan serta barang yang sudah tidak dapat dipakai.

"Jika kondisinya seperti itu, barang tersebut dapat dipindahtangankan sesuai peraturan yang ada yang hasil dari sewa/penjualan melalui lelang disetorkan ke Kas Negara sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNPB)," kata Tedy Syandriadi.

Dalam kesempatan itu, Kepala KPKNL Singkawang, Sujarwo mengatakan, dalam sosialisasi ini pihaknya mengajak satker-satker para kuasa pengguna barang Kementerian Lembaga guna menertibkan aset-aset kekayaan negara.

"Jadi hari ini kita mengajak untuk menertibkan aset-aset kekayaan negara baik secara administrasi dan lain-lain, sehingga aset hukumnya menjadi jelas," katanya.

Melalui sosialisasi ini juga, Sujarwo berharap, agar satker-satker Kementerian Lembaga memahami peraturan tentang pengelolaan kekayaan dan lelang.

"Kita harapkan satker-satker ini bisa membantu kita bagaimana mengawasi aset-aset tersebut biar tidak diserobot orang atau tidak hilang," tuturnya.

Maka dari itu, pihaknya meminta agar aset-aset negara yang ada bisa ditertibkan pencatatannya.

"Misalnya, ada aset-aset yang rusak berat. Atas kondisi itu, kita harapkan agar aset tersebut di hapus. Namun apabila masih ada nilai jualnya, maka kita sarankan agar aset tersebut di lelang," jelasnya.

Harapan dia, agar aset-aset negara ini tertib, dan bisa tercatat sehingga bisa disebarluaskan dan diikuti oleh masyarakat umum.

"Karena lelang inikan sifatnya umum, jadi siapapun boleh ikut," katanya.

Justru semakin banyak masyarakat yang ikut lelang, maka pihaknya akan semakin senang. Sehingga nilai jualnya pun bisa naik-naik.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016