Kubu Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kubu Raya mendukung Pemekaran dan pembentukan Kecamatan di Kubu Raya dengan melakukan kajian mendalam terhadap wilayah-wilayah yang akan dimekarkan termasuk kelengkapan administrasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus saat memimpin ekspos pemekaran, dan penyelesaian tapal batas wilayah serta perubahan status Desa menjadi Kelurahan di Kubu Raya, Kamis.
Hermanus menegaskan jika menyangkut dengan kebutuhan masyarakat umum dan pelayanan kepada masyarakat kita sangat mendukung. Namun menurutnya persyaratan administrasi harus juga dilengkapi termasuk menyangkut dengan pembentukan tim pemekaran yang dilengkapi dengan SK.
Adapun wilayah yang masuk dalam program pemekaran Kecamatan adalah Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Batu Ampar dan Pembentukan kecamatan Kertamulya yang mencakup sebagian wilayah Kubu dan Teluk Pakedai.
"Pada prinsipnya kita sangat mendukung dan kita akan memfasilitasi untuk kelengkapan administrasi. Namun juga tetap harus ada dorongan dari masyarakat, karena bagi kita pelayanan kepada masyarakat sebagai panglima. Jika memang sangat dibutuhkan guna mendekatkan rentang kendali pelayanan kita akan segera lakukan pemekaran," kata Hermanus.
Anggota DPRD Kubu Raya Jainal Abidin mengungkapkan bahwa pihaknya dari DPRD Kubu Raya khususnya Komisi I sangat mendukung rencana Pemekaran Sungai Raya, Batu Ampar dan Pembentukan Kecamatan Kerta Mulya.
Namun menurutnya perlu dilakukan kajian mendalam, termasuk kajian akademis guna melengkapi persyaratan administrasi dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Sehingga nantinya Kecamatan yang dibentuk ataupun dimekarkan benar-benar membawa asas kemanfaatan yang bagi seluruh masyarakat yang ada didalamnya.
"Pada prinsipnya kita sangat mendukung pemekaran kecamatan-kecamatan tersebut. Terutama Kecamatan Sungai Raya yang saat ini akan dimekarkan menjadi Kecamatan Kumpai Raya sebagai Kecamatan pemekarannya," katanya.
Bahkan lanjutnya, hal itu sudah mendapat dukungan penuh dari pemerintah bahkan di tahun 2017 Pemerintah sudah komitmen dengan penganggarannya dan kita akan ikut mengawal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus saat memimpin ekspos pemekaran, dan penyelesaian tapal batas wilayah serta perubahan status Desa menjadi Kelurahan di Kubu Raya, Kamis.
Hermanus menegaskan jika menyangkut dengan kebutuhan masyarakat umum dan pelayanan kepada masyarakat kita sangat mendukung. Namun menurutnya persyaratan administrasi harus juga dilengkapi termasuk menyangkut dengan pembentukan tim pemekaran yang dilengkapi dengan SK.
Adapun wilayah yang masuk dalam program pemekaran Kecamatan adalah Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Batu Ampar dan Pembentukan kecamatan Kertamulya yang mencakup sebagian wilayah Kubu dan Teluk Pakedai.
"Pada prinsipnya kita sangat mendukung dan kita akan memfasilitasi untuk kelengkapan administrasi. Namun juga tetap harus ada dorongan dari masyarakat, karena bagi kita pelayanan kepada masyarakat sebagai panglima. Jika memang sangat dibutuhkan guna mendekatkan rentang kendali pelayanan kita akan segera lakukan pemekaran," kata Hermanus.
Anggota DPRD Kubu Raya Jainal Abidin mengungkapkan bahwa pihaknya dari DPRD Kubu Raya khususnya Komisi I sangat mendukung rencana Pemekaran Sungai Raya, Batu Ampar dan Pembentukan Kecamatan Kerta Mulya.
Namun menurutnya perlu dilakukan kajian mendalam, termasuk kajian akademis guna melengkapi persyaratan administrasi dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Sehingga nantinya Kecamatan yang dibentuk ataupun dimekarkan benar-benar membawa asas kemanfaatan yang bagi seluruh masyarakat yang ada didalamnya.
"Pada prinsipnya kita sangat mendukung pemekaran kecamatan-kecamatan tersebut. Terutama Kecamatan Sungai Raya yang saat ini akan dimekarkan menjadi Kecamatan Kumpai Raya sebagai Kecamatan pemekarannya," katanya.
Bahkan lanjutnya, hal itu sudah mendapat dukungan penuh dari pemerintah bahkan di tahun 2017 Pemerintah sudah komitmen dengan penganggarannya dan kita akan ikut mengawal.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016