Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pontianak Nurbaeti Munawaroh mengatakan hingga saat ini realisasi penerimaan pajak di wilayah kerjanya sudah mencapai Rp2 triliun.

"Sementara terget di KPP Pratama Pontianak sendiri sebesar Rp3,153 triliun. Jadi masih ada sisa sekitar Rp1,153 triliun dari target yang harus kita capai," ujarnya di Pontianak, Sabtu.

Nurbaeti menjelaskan, sejumlah proyek pemerintah baik provinsi maupun kota diharapkan mampu menyelesaikan kegiatan sesuai dengan realisasi dari proyek tersebut sampai jelang akhir tahun ini.

"Sebanyak 1.500 WP yang terdiri dari sejumlah proyek pemerintah diharapkan terealisasi sesuai dengan ketentuan hingga jelang akhir tahun 2016," tuturnya.

Ia menambahkan dalam pelaksanaan proyek yang sudah berjalan di lingkungan provinsi dan kota menjadi bidikan KPP Pratama. Menurutnya, jika proyek berjalan tersebut sudah selesai pengerjaannya, WP diminta secepat mungkin menyetorkan kewajibannya tersebut.

"Seluruh aspek bendahara pemerintah yang memelihara proyek APBN-APBD yang ada unit daerah kita awasi agar tidak salah setor kewajiban PPN+PPH itu," terangnya.

Untuk meningkatkan penerimaan pajak, KPP Pratama juga menyasar UKM dan WP besar yang ada di Kota Pontianak. Pihaknya akan melakukan pendekatan dan sosialisasi dengan masif agar kewajiban untuk membayar pajak dijalankan sebagaimana mestinya.

"Jumlah UKM di Pontianak kisarannya sebanyak 40 ribu. Sedangkan pengusaha yang besar sekitar 1.500 WP," kata dia.

Berdasarkan data yang dihimpunnya, kata Nurbaeti, saat ini kesadaran akan membayar pajak jika dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama meningkat. Hal itu katanya terlihat dari peningkatan penerimaan pajak yakni sebesar 25 persen.

"Selain kesadaran yang meningkat mungkin juga dipengaruhi tingkat perekonomian masyarakat saat ini mulai membaik. Untuk target yang ada kita optimis hingga akhir tahun KPP Pratama Pontianak bisa mencapai target," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016