Pontianak  (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, pembangunan kembali kawasan Pasar Tengah atau pasar tertua di kota itu, akan selesai akhir tahun 2016.

"Hingga saat ini pembangunan Pasar Tengah sebanyak tujuh blok itu sudah mencapai 70 persen atau tinggal finishing saja," kata Sutarmidji usai meninjau pembangunan Pasar Tengah di Pontianak, Senin.

Ia memperkirakan, pekan depan atapnya sudah terpasang, dan dirinya yakin kalau tukangnya kerja hingga malam hari sambil ada yang mengerjakan pintu-pintunya, maka bisa selesai akhir tahun 2016.

"Untuk penataan Pasar Tengah secara keseluruhan akan ditutupi dengan pembiayaan bersumber dari APBD Kota Pontianak tahun anggaran 2017. Penataan itu mencakup saluran air, pedestrian dan lainnya," ungkapnya.

Sedangkan di Jalan Asahan nantinya, tidak ada lagi yang boleh berjualan di lokasi tersebut. Para pedagang diminta harus mau ditata demi kenyamanan bersama.

"Nantinya, para pedagang itu akan dipindahkan ke lokasi ruko milik Pemkot Pontianak, eks kebakaran yang akan dibangun dan dikoneksikan dengan bangunan yang ada," ujarnya.

Menurut Sutarmidji, tahun 2016 ini sebanyak sembilan blok pasar selesai pembangunannya, yakni tujuh blok di Pasar Tengah, dan dua blok di Kecamatan Pontianak Timur.

Pemkot Pontianak juga berencana membangun pasar di Jalan Budi Utomo Pontianak Utara. "Semoga dengan pembangunan pasar ini, omzet para pedagang meningkat dan orang yang berbelanja pun merasa nyaman. Para pedagang juga harus menjaga pasar ini terawat dan bersih," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo mengatakan, akhir November 2016, untuk pembangunan tujuh blok di Pasar Tengah ditargetkan tuntas, yang pembiayaan pembangunannya bersumber dari dana tugas pembantuan pusat.

Bangunan yang ada di tiap-tiap blok itu, terdiri dari dua lantai. Para pedagang yang mengantongi SPTU (Surat Penunjukan Tempat Usaha) diprioritaskan menempati kios-kios tersebut.





Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016