Jakarta (Antara Kalbar) - Wakil Menteri Luar Negeri Mohammad Fachir mengimbau generasi muda agar mengisi media sosial dengan hal-hal positif untuk mencegah penyebaran informasi mengenai terorisme dan ekstremisme.

"Generasi muda diharapkan dapat ikut berkontribusi mengimbangi informasi negatif di media sosial dengan mengisi nilai-nilai toleransi, demokrasi dan dialog," kata Mohammad Fachir saat ditemui wartawan disela-sela acara lokakarya "ASEAN-UN: Regional Dialogue III on Political-Security Coorperation", Jakarta, Selasa.

Kelompok teroris dan ekstremis saat ini menggunakan media sosial untuk menyebarkan paham dan merekrut anggota baru yang kebanyakan usia sekolah.

Untuk itu, Fachir merasa perlu adanya pembekalan bagi siswa dan generasi muda agar dapat merespons berbagai informasi negatif tersebut dengan baik.

Dia pun menilai sistem pendidikan di Indonesia juga sudah cukup bagus untuk menangkal paham radikalisme.

Peran keluarga terutama ibu sangat diperlukan untuk mencegah anak terpengaruh akan paham-paham radikalisme dan ekstremisme.

Dia menilai pada dasarnya negara Indonesia adalah negara yang masyarakatnya menghormati minoritas karena sejak lama telah terbentuk dari keanekaragaman suku dan budaya.

"Oleh sebab itu kita harus menjaganya dengan tetap menanam nilai toleransi dan dialog. Kita harus membekali generasi muda dengan nilai positif, karena pada dasarnya semua agama itu mengajarkan kedamaian," kata dia.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016