Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi Waleed Bin Abdul Karim El Khereji di Istana Wapres, Jakarta, Rabu.
"Hari ini Bapak Wakil Presiden menerima tamu penting dari Negara Arab Saudi yakni Bapak Wakil Menteri Luar Negeri dan Bapak Duta Besar," kata Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi usai mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut di Jakarta, Kamis.
Masduki menyampaikan ada beberapa pembicaraan penting dalam pertemuan tersebut, salah satunya pembicaraan tentang hubungan kedua negara yang sedang hangat-hangat-nya.
"Pembicaraan hubungan kedua negara yang sedang hangat-hangat-nya. Antara lain ditandai dengan berapa kali pertemuan antara pemerintah Arab, Pangeran MBS dan Bapak Jokowi dan sudah menyepakati beberapa hal," kata Masduki.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin apresiasi sekolah partai milik PDI Perjuangan
Sementara itu Wakil Menlu Arab Saudi Waleed Bin Abdul Karim El Khereji dalam keterangannya usai pertemuan menyampaikan kegembiraannya karena bisa berkunjung ke Istana Wakil Presiden.
"Kami sangat senang hari ini bisa berkunjung ke Istana Wapres. Dalam pertemuan kami banyak membicarakan antara lain dewan koordinasi yang akan diangkat dalam tingkat kepala pemerintahan," ujar Wakil Menlu Arab Saudi.
Wakil Menlu Waleed mengatakan dirinya dengan Wapres juga membahas soal kerja sama ekonomi kedua negara, serta soal penerbitan sertifikasi halal, haji dan umroh, hingga persoalan Palestina.
"Untuk masalah Palestina kedua negara telah memiliki kesepakatan singkat, antara Indonesia dan Arab Saudi dalam penyelesaian masalah Palestina," tuturnya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin hadiri resepsi pernikahan putra KGPAA Paku Alam X di Yogya
Ke depan, kata Wakil Menlu Waleed, Arab Saudi ingin melanjutkan kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang, khususnya ekonomi syariah.
Namun, ia menyatakan belum ingin mengumumkan dulu bentuk kerja sama tersebut saat ini.
"Saya memilih untuk tidak mengumumkan dulu bentuk kerja sama ekonomi dan keuangan syariah yang akan dilakukan kedua negara saat ini," kata dia.
Baca juga: Anies berkomitmen jadikan Indonesia pelaku di kancah global