Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak akan membangunan lima jembatan penyeberangan orang (JPO) pada jalan-jalan protokol dan kawasan perbelanjaan di kota itu.
"Kelima JPO tersebut akan dibangun di depan Mega Mal dan depan SMK 5 Jalan Ahmad Yani Pontianak, kemudian tiga JPO di sepanjang Jalan Tanjungpura, yakni dekat Bank Kalbar, kemudian melakukan perehaban di Jalan Asahan, dan yang ke lima di sekitar Jalan Barito," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Edi menjelaskan, untuk JPO di depan Mega Mal saat ini sedang dikerjakan dan targetnya akhir tahun 2016 sudah selesai.
"Tentunya kami akan melihat lagi, kawasan mana saja yang lebih mendesak untuk dibangun jembatan penyeberangan orang tersebut," ungkapnya.
Menurut Edi, pembangunan jembatan penyeberangan orang itu untuk melengkapi fasilitas infrastruktur dan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para pengguna lalu lintas.
Wakil Wali Kota Pontianak menambahkan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan satu unit JPO tersebut sekitar Rp700 juta. "Hingga saat ini, kelima JPO tersebut sudah selesai lelang, sehingga tinggal pengerjaannya saja," katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Pontianak, Herman Hofi Munawar mengapresiasi langkah Pemkot Pontianak yang akan menambah JPO dari saat ini satu unit menjadi lima unit, pada kawasan perbelanjaan di Pontianak.
"Saat ini tingkat kemamacetan di Kota Pontianak sudah cukup tinggi, sehingga dengan pembangunan JPO tersebut sebagai langkah pemerintah untuk mengurai kemacetan di kawasan perbelanjaan di Pontianak," ujarnya.
Ia berharap pihak pemerintah juga memberikan pengawasan terkait pembangunan JPO tersebut, agar keamanan dari jembatan itu tetap terjaga.
(U.A057/B012
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kelima JPO tersebut akan dibangun di depan Mega Mal dan depan SMK 5 Jalan Ahmad Yani Pontianak, kemudian tiga JPO di sepanjang Jalan Tanjungpura, yakni dekat Bank Kalbar, kemudian melakukan perehaban di Jalan Asahan, dan yang ke lima di sekitar Jalan Barito," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Edi menjelaskan, untuk JPO di depan Mega Mal saat ini sedang dikerjakan dan targetnya akhir tahun 2016 sudah selesai.
"Tentunya kami akan melihat lagi, kawasan mana saja yang lebih mendesak untuk dibangun jembatan penyeberangan orang tersebut," ungkapnya.
Menurut Edi, pembangunan jembatan penyeberangan orang itu untuk melengkapi fasilitas infrastruktur dan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para pengguna lalu lintas.
Wakil Wali Kota Pontianak menambahkan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan satu unit JPO tersebut sekitar Rp700 juta. "Hingga saat ini, kelima JPO tersebut sudah selesai lelang, sehingga tinggal pengerjaannya saja," katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Pontianak, Herman Hofi Munawar mengapresiasi langkah Pemkot Pontianak yang akan menambah JPO dari saat ini satu unit menjadi lima unit, pada kawasan perbelanjaan di Pontianak.
"Saat ini tingkat kemamacetan di Kota Pontianak sudah cukup tinggi, sehingga dengan pembangunan JPO tersebut sebagai langkah pemerintah untuk mengurai kemacetan di kawasan perbelanjaan di Pontianak," ujarnya.
Ia berharap pihak pemerintah juga memberikan pengawasan terkait pembangunan JPO tersebut, agar keamanan dari jembatan itu tetap terjaga.
(U.A057/B012
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016