Ketapang  (Antara Kalbar) - Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, menjadikan Desa Makmur Abadi, Kecamatan Sungai Melayu Rayak sebagai kampung Keluarga Berencana.

"Indikator yang harus ditentukan dalam mendirikan kampung KB, seperti wilayah di perbatasan, pedalaman, pesisir atau nelayan yang pencapaian program KB-nya masih rendah. Kemudian juga untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau, seperti di Desa Makmur Abadi ini," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana di Ketapang, Rabu.

Ia menjelaskan, awalnya Kepala BKKBN pusat kepada presiden itu mengajukan program gerakan KB dari desa ke desa. Namun bapak presiden lebih memilih dengan nama kampung KB.

Peresmian Desa Makmur Abadi sebagai Kampung KB ini dilakukan, Selasa (15/11) dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana, Bupati Ketapang, Martin Rantan, Forkopinda Ketapang, para kepala SKPD Ketapang, TP PKK, dan warga setampat.

Menurut dia, dengan dengan adanya kampung KB ini, maka akan dapat dilayani bersama-sama oleh lintas sektoral sehingga benar-benar tercipta keluarga Indonesia yang berkualitas. Dan melalui kampung KB ini, perintah bapak presiden walau ikonnya kampung KB namun proramnya pembangunan keseluruhan termasuk pembangunan fisik dan non fisik.

Program ini bukan hanya milik BKKBN, tetapi butuh dukungan semua pihak agar berhasil. "Dari masyarakat untuk masyarakat dengan dibantu lintas sektoral SKPD Kabupaten Ketapang dan di dukung penuh oleh bupati dan wakilnya," kata Kusmana.

Dari kampung KB ini, menurut dia, banyak yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan juga dapat dijadikan sarana program pemerintah dalam meningkatkan kemajuan pembangunan di segala sektor, khususnya dalam pembangunan berwawasan kependudukan.

"Karena yang terlibat semua sektor, baik itu dari dinas kesehatan, pendidikan, Disdukcapil, pertanian, pergadangan, PU dan lain-lain. Jadi masyarakat bisa langsung dapatkan pelayanan dari lintas sektoral ini dalam memajukan pembangunan keluarga yang berlualitas. Seperti mencegah anak putus sekolah, pencegahan kematian ibu saat melahirkan, pembuatan akta nikah dan akta lahir anak bagi mereka yang belum membuatnya," ujarnya.

Di Kalbar, dari 14 kabupaten/kota hanya Kabupaten Kayong Utara yang belum dibentuknya kampung KB. Namun dalam waktu dekat, di Kayong Utara pun akan segera di bentuk kampung KB.

"Kami harapkan kampung KB ini dapat sukses dan akan terus menjalar ke desa-desa lain yang ada di setiap di 14 kabupaten/kota," katanya.

Sementara itu, Bupati Ketapang, Martin Rantan mengatakan dengan adanya kampung KB di Desa Makmur Abadi ini, maka dapat mengerakkan sekaligus mengajak seluruh masyarakat Ketapang khususnya masyarakat Desa Makmur Abadi dalam meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan kualitas keluarga.

"Banyak yang bisa dirasakan oleh masyarakat dalam program kampung KB ini, diantaranya tidak kawin muda, namun kawin dapat dilakukan dengan perencanaan yang matang. Kemudian pencegahan kematian ibu melahirkan, mampu merencanakan menyekolahkan anak yang lebih baik dan banyak lagi," ujar Martin.

Dia berharap, apa yang dilakukan saat ini tidak hanya wacana saja. Namun dari kampung KB yang sudah ada ini. "Semua pihak saya harapkan baik seluruh jajaran SKPD, pihak kecamatan, pemerintah desa dan masyarakat terus memberi dukungan kemajuan pembangunan berbasis pembangunan kependudukan ini," katanya.



Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016