Pontianak (Antara Kalbar) - Pos Search and Rescue (SAR) Sintete menyatakan siaga 24 jam terhadap ancaman bencana banjir khususnya di beberapa daerah yang rentan di Sambas.
"Kita juga sudah memetakan sejumlah kecamatan di Sambas yang rentan terhadap bencana banjir karena saat ini Sambas tengah memasuki musim penghujan," kata Koordinator Pos Search and Rescue (SAR) Sintete, Bambang Indardi saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Bambang menambahkan sejumlah tempat yang rawan dan biasa menjadi langganan banjir dipetakan agar ketika terjadi, penanganan bencana bisa lebih cepat dan siap.
"Daerah yang rawan banjir di Kabupaten Sambas meliputi Kecamatan Selakau, Sebawi, Sajad, Sejangkung, Sajingan Besar, Tebas serta dan Kecamatan Subah," terangnya.
Ia menjelaskan selain kesiapan dilakukan di internal pihaknya juga tetap terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menangani bencana alam ataupun kecelakaan.
"Kami tidak bekerja sendiri namun berkerja sama dengan berbagai pihak termasuk masyarakat," kata dia.
Pos SAR Sintete disebutnya mempunyai sarana di darat dan di air yakni untuk sarana di air mempunyai beberapa kendaraan yang bisa menjangkau beberapa wilayah hingga ke perhuluan sungai.
"Sedangkan sarana di darat terdapat kendaraan roda enam, roda empat hingga roda dua dengan peralatan yang mendukung," tuturnya.
Wilayah operasi Pos SAR Sintete tidak hanya dalam wilayah Kabupaten Sambas namun juga meliputi Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Mempawah.
"Setiap ada kejadian bencana masyarakat juga dapat memberikan informasi kepada Pos SAR Sintete. Hal itu akan langsung kita tindak lanjuti," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016