Mempawah (Antara Kalbar) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mempawah, Buntaran mengungkapkan sedikitnya terdapat 1.200 hektare tanaman pertanian terancam fuso akibat terendam banjir sebab tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir.

"Sejumlah areal pertanian yang terancam fuso dan rusak itu antara lain tersebar merata di sejumlah kecamatan, meliputi Sadaniang, Sungai Pinyuh, Sungai Kunyit, Mempawah Timur," kata Buntaran di Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa.

Menurut Buntaran, lahan petani yang terkena dampak banjir itu yakni areal padi sekitar 1.138 hektare, sedangkan sisannya yakni berdampak pada areal petani sayuran yang tersebar di kecamatan Sungai Kunyit, Sungai Pinyuh, Sadaniang, Mempawah Timur serta lainnya.

Berdasarkan peninjauan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mempawah, lahan pertanian rata-rata umumnya mengalami kerusakan parah.

"Untuk areal sayur-sayuran rata-rata banyak yang busuk karena terendam banjir, sementara untuk petani padi yang terancam gagal panen sekitar 30 persen, seperti di Kecamatan Sungai Pinyuh itu padinya yang akan memasuki masa panen justru terancam gagal, sedangkan di Kecamatan Sadaniang yang baru menyemai padi terancam rusak," katanya.

Meski demikian, menurut Dinas Pertanian, Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mempawah para petani sayuran dan padi tidak begitu resah.

Sebab, sebagian besar petani umumnya mengikuti asuransi pertanian. Dimana klaim asuransi tersebut nantinya akan klaimkan di asuransi pertanian.

"Jadi, kita belum bisa memastikan busuk atau tidaknya. Kita lihat nanti dalam 2 hingga 3 hari kedepan, baru ketahuan, berapa total padi yang busuk dan berapa besar tingkat kerusakannya," kata Buntaran.

Hingga kini-pihak Dinas Pertanian, Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mempawah sedang memantau dan mendata secara keseluruhan tingkat kesulitan para petani.

Karena lahan-lahan yang terkena banjir dalam 2 hingga 3 hari kedepan belum bisa dikatakan akan membusuk dan dapat dilakukan klaim kepada pihak asuransi.

(T.T011/S027)

Pewarta: Aries

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016