Pontianak (Antara Kalbar) - Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie mengatakan, target investasi Kalbar sesuai dengan RPJMD pada triwulan ketiga (Januari-September) sudah mencapai target.
"Di tahun 2016, target yang ditetapkan sesuai dengan RPJMD adalah sebesar Rp17,78 triliun dan sampai dengan triwulan 3 (periode Januari - September) sudah mencapai Rp17,78 triliun. Artinya, ini sudah mencapai target dan saat ini dipastikan, nilainya sudah melebihi target yang telah ditetapkan," kata M Zeet di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk pertumbuhan ekonomi Kalbar pada tahun 2016 ditargetkan sebesar 6,09 persen, dan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi salah satunya berasal dari investasi swasta.
Pada tahun 2015, Kalbar dapat mencapai nilai investasi sebesar Rp22,84 triliun, melampaui target nasional dari yang ditetapkan sebesar Rp22,70 triliun, sehingga menempatkan Kalbar pada peringkat 10 untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan peringkat ke 6 untuk penanaman modal asing (PMA).
"Makanya, pada tahun ini juga target investasi itu juga bisa melebihi target," tuturnya.
M Zeet mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa Kalbar masih menjadi destinasi investasi pilihan bagi PMA maupun PMDN. Hal itu tentu memberikan gambaran bahwa Kalbar adalah daerah yang kondusif untuk berinvestasi, meskipun dalam kondisi keuangan dan ekonomi global yang relatif kurang menguntungkan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa pembangunan tidak bisa direalisasikan dengan kata-kata atau janji-janji, pembangunan perlu diwujudkan dan itu membutuhkan dana yang tidak sedikit, sementara anggaran Pemerintah sangatlah terbatas.
"Untuk itu salah satu strategi yang dapat dilakukan pemerintah, adalah mengajak dan meningkatkan peran swasta dalam hal ini kalangan dunia usaha, untuk bersama-sama melakukan kegiatan pembangunan di berbagai sektor di daerah, melalui kegiatan usaha atau penanaman modal/Investasinya," katanya.
(KR-RDO/A029)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Di tahun 2016, target yang ditetapkan sesuai dengan RPJMD adalah sebesar Rp17,78 triliun dan sampai dengan triwulan 3 (periode Januari - September) sudah mencapai Rp17,78 triliun. Artinya, ini sudah mencapai target dan saat ini dipastikan, nilainya sudah melebihi target yang telah ditetapkan," kata M Zeet di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk pertumbuhan ekonomi Kalbar pada tahun 2016 ditargetkan sebesar 6,09 persen, dan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi salah satunya berasal dari investasi swasta.
Pada tahun 2015, Kalbar dapat mencapai nilai investasi sebesar Rp22,84 triliun, melampaui target nasional dari yang ditetapkan sebesar Rp22,70 triliun, sehingga menempatkan Kalbar pada peringkat 10 untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan peringkat ke 6 untuk penanaman modal asing (PMA).
"Makanya, pada tahun ini juga target investasi itu juga bisa melebihi target," tuturnya.
M Zeet mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa Kalbar masih menjadi destinasi investasi pilihan bagi PMA maupun PMDN. Hal itu tentu memberikan gambaran bahwa Kalbar adalah daerah yang kondusif untuk berinvestasi, meskipun dalam kondisi keuangan dan ekonomi global yang relatif kurang menguntungkan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa pembangunan tidak bisa direalisasikan dengan kata-kata atau janji-janji, pembangunan perlu diwujudkan dan itu membutuhkan dana yang tidak sedikit, sementara anggaran Pemerintah sangatlah terbatas.
"Untuk itu salah satu strategi yang dapat dilakukan pemerintah, adalah mengajak dan meningkatkan peran swasta dalam hal ini kalangan dunia usaha, untuk bersama-sama melakukan kegiatan pembangunan di berbagai sektor di daerah, melalui kegiatan usaha atau penanaman modal/Investasinya," katanya.
(KR-RDO/A029)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016