Bengkayang (Antara Kalbar) - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan bagian barat yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan seperti pembangkit, gardu induk dan transmisi di wilayah Kalbar memberikan bantuan pembangunan PAUD Tunas Harapan di Desa Gua, Bengkayang.
"Hari ini kita telah melakukan serah terima bantuan CSR Program PLN Peduli berupa gedung baru untuk PAUD Tunas Harapan kepada Kepala Desa Gua, Puryono yang merupakan penanggung jawab program itu," ujar Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Pembangkit dan Jaringan Kalbar 3, Anang Istadi saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Anang menjelaskan bantuan yang senilai total Rp120 juta diwujudkan dalam bentuk pembangunan gedung PAUD, bantuan perlengkapan belajar mengajar seperti meja, kursi, papan tulis, lemari, bantuan permainan anak untuk luar ruangan, dan lain sebagainya.
"Pembangunan gedung PAUD ini telah dimulai sejak Oktober lalu untuk menggantikan gedung lama yang sudah tidak layak guna. Sebelumnya, para pengajar dan murid PAUD Tunas Harapan terpaksa harus melakukan kegiatan belajar mengajar di gedung bekas KUD yang telah rusak dan dimakan usia,"kata dia.
Anang menjelaskan bahwa PLN berkomitmen untuk menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi, serta menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan terutama bagi masyarakat sekitar kegiatan usaha PLN.
"PLN juga memiliki kepedulian yang tinggi bagi pendidikan, terutama pendidikan mendasar untuk anak-anak usia dini yang nantinya akan tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin bangsa," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Gua, Puryono mengatakan ucapan terimakasih kepada PLN karena dengan bantuan ini para pengajar dan anak-anak kini dapat belajar dengan rasa nyaman dan aman tanpa perlu khawatir bangunan PAUD akan roboh sewaktu-waktu. Tercatat saat ini terdapat sebanyak 34 siswa PAUD dan 4 pengajar yang berasal dari penduduk sekitar yang mendapat manfaat dari bantuan ini.
"Kegiatan anak-anak untuk belajar sangat terbantu dengan bantuan gedung baru dan fasilitas lainnya. Kami berharap dengan adanya gedung baru dari PLN ini, kualitas belajar-mengajar di PAUD Tunas Harapan dapat meningkat," papar Puryono.
Desa Gua sendiri terlintasi oleh jaringan transmisi SUTET 275 kV Bengkayang-Jagoibabang yang saat ini telah beroperasi sebagai salah satu saluran utama penyokong suplai listrik di Kalbar.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Hari ini kita telah melakukan serah terima bantuan CSR Program PLN Peduli berupa gedung baru untuk PAUD Tunas Harapan kepada Kepala Desa Gua, Puryono yang merupakan penanggung jawab program itu," ujar Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Pembangkit dan Jaringan Kalbar 3, Anang Istadi saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Anang menjelaskan bantuan yang senilai total Rp120 juta diwujudkan dalam bentuk pembangunan gedung PAUD, bantuan perlengkapan belajar mengajar seperti meja, kursi, papan tulis, lemari, bantuan permainan anak untuk luar ruangan, dan lain sebagainya.
"Pembangunan gedung PAUD ini telah dimulai sejak Oktober lalu untuk menggantikan gedung lama yang sudah tidak layak guna. Sebelumnya, para pengajar dan murid PAUD Tunas Harapan terpaksa harus melakukan kegiatan belajar mengajar di gedung bekas KUD yang telah rusak dan dimakan usia,"kata dia.
Anang menjelaskan bahwa PLN berkomitmen untuk menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi, serta menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan terutama bagi masyarakat sekitar kegiatan usaha PLN.
"PLN juga memiliki kepedulian yang tinggi bagi pendidikan, terutama pendidikan mendasar untuk anak-anak usia dini yang nantinya akan tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin bangsa," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Gua, Puryono mengatakan ucapan terimakasih kepada PLN karena dengan bantuan ini para pengajar dan anak-anak kini dapat belajar dengan rasa nyaman dan aman tanpa perlu khawatir bangunan PAUD akan roboh sewaktu-waktu. Tercatat saat ini terdapat sebanyak 34 siswa PAUD dan 4 pengajar yang berasal dari penduduk sekitar yang mendapat manfaat dari bantuan ini.
"Kegiatan anak-anak untuk belajar sangat terbantu dengan bantuan gedung baru dan fasilitas lainnya. Kami berharap dengan adanya gedung baru dari PLN ini, kualitas belajar-mengajar di PAUD Tunas Harapan dapat meningkat," papar Puryono.
Desa Gua sendiri terlintasi oleh jaringan transmisi SUTET 275 kV Bengkayang-Jagoibabang yang saat ini telah beroperasi sebagai salah satu saluran utama penyokong suplai listrik di Kalbar.
(KR-DDI/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016