Sekadau (Antara Kalbar) - Pameran Festival Budaya Bumi Lawang Kuari yang bertepatan dengan HUT ke-13 Kabupaten Sekadau di Betang Panjang Kompleks Pasar Baru, membekas dihati Bupati Sekadau, Rupinus.
   Saat bertemu para pewarta yang biasa meliput di Sekadau, ia kecewa karena salah satu stand kosong melompong. Tak tanggung-tanggung yang mana stand tersebut di urus oleh 9 Kabag di jajaran Pemkab Sekadau.
    "Untuk pameran yang sekarang berlangsung saya pribadi merasa sangat kecewa dengan stand Sekretariat Daerah. Apa yang ada disana kosong melompong. Sembilan kabag mengurus satu stand saja tidak bisa, bagaimana cerita itu. Bagaimana orang mau tau tempat kita, sudah dari tahun kemarin saya sampaikan tapi tidak ada yang melaksanakannya," singkat Rupinus.
    Sementara untuk HUT ke-13 Kabupaten Sekadau, bagi Bupati Rupinus dan Wakil Bupati Aloysius, angka tersebut sebuah keberuntungan atau hoki. Ibarat sekolah, kabupaten yang bertajuk Bumi Lawang Kuari itu sudah tamat Sekolah Dasar. Kedua putra terbaik sekadau itu tak pernah bermimpi menjadi pemimpin daerah.
    "Saya tidak pernah bermimpi menjadi bupati, malahan saya ingin menjadi tentara. Bisa sekolah saja syukur-syukur, ya inti nya sekolah terus eh dapat kerja dan kerja terus. Natal ini menjadi momen yang tidak akan saya lupakan dan pak wakil saya rasa juga sama, karena apa ya ini Natal pertama saya menjadi Bupati Sekadau dan pak wakil juga demikian. Ini jelas suatu kebahagian tersendiri bagi saya dan keluarga, karena mimpipun saya tidak pernah menjadi Bupati," jelas Rupinus.
    Dia menjelaskan mengenai angka tiga belas tersebut pada HUT Sekadau juga jangan dipersepsikan yang aneh-aneh dan baginya sebuah keberuntungan. "Sudah mulai nampak pembangunan yang berlangsung," kata dia.
    "Infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan dan kesehatan sudah tampak. Jika lini ini bagus, jelas dampak lain-lainnya akan ikut bersamaan dengan dampak bagusnya lini ini. Ke-13 ini juga sama dengan momen Natal yang kami rasakan," ujar dia.
    Sementara itu Wakil Bupati Sekadau, Aloysius juga mengatakan hal yang sama. Dulu ketika selesai kuliah ia cuma mau kerja di kebun. "Gagah lihat Asisten bawa HT, pakai motor YT trus pakai sepatu boat tinggi dan itu membuat saya tertarik menjadi bagian dari orang kebun," kata dia.
    "Kalau mimpi, tidak pernah ingin menjadi wakil bupati tapi perjalanan hidup membawa saya ke dunia politik dan terima kasih untuk kepercayaan masyarakat kepada kami dan ini menjadi momen Natal pertama kami sebagai wakil bupati," tutupnya.



Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016