Singkawang (Antara Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Awang Ishak meminta toleransi kepada umat Tionghoa untuk meniadakan malam pentas seni dan hiburan di Stadion Kridasana, dalam rangka memeriahkan hari raya Imlek dan Cap Go Meh.

"Untuk malam pentas seni dan hiburan di Kridasana saya minta jangan digelar. Kalau untuk Festival Tatung dan Pawai Lampion silakan," kata Awang Ishak, Rabu.

Hal itu diminta Awang, lantaran perayaan Imlek sangat berdekatan dengan masa tenang Pilkada 2017.

"Kalau untuk Festival Tatung dan pawai lampion boleh. Karena bagaimana pun, ritual tatung merupakan kepercayaan orang Tionghoa untuk mengusir roh-roh jahat," tuturnya.

Namun yang terpenting, khususnya pada Festival Tatung nanti, Awang Ishak berharap Singkawang dalam keadaan aman, nyaman dan damai. "Kepada umat yang lain, berikan kesempatan kepada umat Tionghoa untuk mengekspresikan dirinya di hari besar keagamaannya," katanya.

Secara terpisah, mantan Wakil Ketua Cap Go Meh 2016, Bong Wui Khong mengatakan, perayaan Imlek di Stadion Kridasana ditiadakan pada tahun ini.

Namun, pihaknya diajak dari pihak Singkawang Grand Mall untuk mengadakan pentas seni dan hiburan di sana guna mengangkat dan meramaikan Mall.

"Jadi panggung seni dan hiburan rakyat, Bazar, dan titik kumpul peserta Pawai Lampion kita pusatkan di Singkawang Grand Mall," kata Bong Wui Khong.

Bong Wui Khong menyebutkan, saat ini yang sudah terbentuk baru panitia Pawai Lampion. Sedangkan untuk panitia Cap Go Meh masih belum.

"Untuk pawai lampion, saya ketuanya. Hanya belum di SK-kan Wali Kota Singkawang," katanya. 
 
(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017