Kayong Utara (Antara Kalbar) - Seorang pemuda atas nama Bobi (21) tenggelam di Pantai Pulau Datok, Sukadana, Kayong Utara, Rabu, saat bermain kano bersama abangnya, Ari Agustia sekitar pukul 13.30 WIB.
Warga yang dibantu kepolisian berhasil menemukan korban sekitar 45 menit kemudian dengan peralatan seadanya.
Meski sempat dilarikan ke Puskesmas Sukadana, namun korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak puskemas setempat.
Menurut pengakuan ibu korban, Asnah, Bobi pergi bermain kano dengan sang abang.
Sebelumnya ia tidak mengetahui kalau korban pergi bermain kano dengan sang abang, karena sebelumnya sewaktu anaknya meminta uang, sang ibu belum memberikan.
Asnah sedang berada diluar. Ternyata anaknya Bobi mengambil uang tanpa sepengetahuannya, dan bermain kano di Pantai Pulau Datok.
"Ia ada memang meminta uang tapi belum saya kasih, saya keluar tadi, nggak tahu dia ambil di dalam tempat uang kata yang ikut sama saya kerja dia ambil Rp30 ribu, dia ajak abangnya main kano, " tutur Asnah.
Diakui Asnah sang anak memang tidak bisa berenang.
Seorang saksi mata Usadi Usman mengatakan bahwa dirinya hampir menyelamatkan korban lebih awal. Namun akibat ombak yang terlalu tinggi, dirinya harus kembali karena kelelahan.
"Kurang lebih sepuluh depak lagi saya meraih korban namun saya kelelahan, dan sempat minum air dua kali," ungkap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Warga yang dibantu kepolisian berhasil menemukan korban sekitar 45 menit kemudian dengan peralatan seadanya.
Meski sempat dilarikan ke Puskesmas Sukadana, namun korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak puskemas setempat.
Menurut pengakuan ibu korban, Asnah, Bobi pergi bermain kano dengan sang abang.
Sebelumnya ia tidak mengetahui kalau korban pergi bermain kano dengan sang abang, karena sebelumnya sewaktu anaknya meminta uang, sang ibu belum memberikan.
Asnah sedang berada diluar. Ternyata anaknya Bobi mengambil uang tanpa sepengetahuannya, dan bermain kano di Pantai Pulau Datok.
"Ia ada memang meminta uang tapi belum saya kasih, saya keluar tadi, nggak tahu dia ambil di dalam tempat uang kata yang ikut sama saya kerja dia ambil Rp30 ribu, dia ajak abangnya main kano, " tutur Asnah.
Diakui Asnah sang anak memang tidak bisa berenang.
Seorang saksi mata Usadi Usman mengatakan bahwa dirinya hampir menyelamatkan korban lebih awal. Namun akibat ombak yang terlalu tinggi, dirinya harus kembali karena kelelahan.
"Kurang lebih sepuluh depak lagi saya meraih korban namun saya kelelahan, dan sempat minum air dua kali," ungkap dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017