Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Musyafak mengimbau masyarakat agar menyampaikan informasi yang benar tentang keberadaan tenaga kerja asing (TKA) di Kalbar.

"Kami imbau, masyarakat agar menyampaikan informasi yang benar tentang TKA agar tidak simpang siur," kata Musyafak di Pontianak, Senin.

Sebelumnya, tersiar kabar bahwa ada sekitar tiga sampai empat ribu tenaga kerja asing asal RRT yang bekerja di PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (PT WHW AR), yang berlokasi di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.

Atas informasi tersebut, Musyafak menambahkan, diri langsung ke Kabupaten Ketapang untuk melakukan pengecekan di lapangan, hasilnya hanya tercatat 234 orang saja warga Republik Rakyat Tiongkok yang bekerja di PT WHW AR.

"Dari laporan terakhir, memang ada penambahan, tetapi tidak sampai ribuan, hanya menjadi sebanyak 285 TKA asal RRT yang bekerja di Ketapang," ungkapnya.

Sehingga, menurut Musyafak tidak benar kalau ada informasi yang menyatakan ada sekitar tiga sampai empat ribu TKA asal RRT yang bekerja di sebuah perusahaan tambang di Ketapang.

Menurut Musyafak, sebelumnya sudah diturunkan tim dari Mabes Polri untuk mengecek kebenaran informasi di lapangan yang menyatakan banyaknya tenaga kerja asing di Ketapang.

"Memang diantaranya mereka ada pekerja kasar, dan mandornya sudah pulang. Kami berharap masyarakat dan instansi terkait terus memberikan informasi kepada kami sehingga mereka bisa tercatat dengan benar," katanya.

Dalam kesempatan, Kapolda Kalbar menambahkan, informasi keberadaan tenaga kerja asing yang jumlahnya sampai ribuan itu tidak benar.


(U.A057/Y008)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017