Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengatakan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat Kabupaten Sambas, pihaknya meminta empat hal kepada Presiden Joko Widodo untuk merealisasikan impian tersebut.

"Untuk Sambas, ada empat hal yang saya mintakan kepada presiden kita, yakni pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar, jalan nasional Tebas Temajuk, Pos Lintas Batas Negara Sambas Aruk dan Pelabuhan Internasional Temajuk," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Atbah menjelaskan terkait perkembangan rencana pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar, dirinya belum mendapatkan informasi terkini. Namun ia menyatakan kesiapannya apabila dimintai bantuan atau dukungan agar ini bisa terealisasi dalam waktu cepat.

"Jembatan Sambas besar saya belum tahu perkembangannya. Tetapi upaya kita untuk mendorong ini selalu kita lakukan sehingga kita benar-benar siap untuk memberikan dukungan dalam bentuk apapun agar mimpi ini bisa terwujud," paparnya.

Dikatakan Atbah berbagai upaya dan tindakan yang diperintahkan oleh pemerintah pusat guna merealisasikan jembatan tersebut selalu dilakukan. Bahkan Pemda Sambas juga melakukan upaya lainnya dengan menjalin koordinasi bersama pihak terkait.

"Kita selalu menjalin koordinasi di antaranya dengan Bappenas, PUPR, DPD RI, DPR RI serta mendorong Presiden lewat Pangdam Tanjungpura terkait hal itu. Secara khusus, kita juga dibantu oleh Bapak Oesman Sapta, saat saya ke Jakarta dan beliau memanggil Menteri PUPR ," jelasnya.

Pihaknya, kata Bupati juga telah mempersiapkan anggaran untuk penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan bagi jembatan tersebut.

"PU pernah menyampaikan kepada kita agar menyiapkan anggaran untuk Amdal dan itu sudah kita siapkan sekitar Rp700 juta," kata Atbah.

Atbah menuturkan, apa yang bisa dilakukan jajarannya saat ini adalah menunggu instruksi berikutnya.

Terkait pembangunan Pelabuhan Temajuk ia menilai memiliki peran strategis karena akan sangat membantu mengembangkan perekonomian Kalbar dan Kabupaten Sambas secara khusus.

"Dengan adanya pelabuhan tersebut nantinya akan memangkas jarak pengiriman barang dan jasa lewat jalur laut. Hal itu tentu lebih menguntungkan bagi perekonomian Kalbar dan Sambas tentunya,"jelasnya.

Ia menambahkan soal jalan menurutnya dengan adanya pelabuhan yang strategis di wilayah Temajuk akan memerlukan sarana penunjang lainnya yakni infrastruktur yang memadai, karenanya pembangunan jalan nasional pada jalur Tebas menuju Temajuk ini dirasa sangat penting untuk membuat perekonomian kita semua semakin maju.

"Terakhir kita meminta Presiden Jokowi untuk segera membuka Pos Lintas Batas Negara di wilayah Sambas Aruk. Hampir 60 ribu warga Sambas menggunakan jalur tersebut untuk keluar masuk ke negara jiran secara legal dan jika PLBN ini dibuka. Dengan itu juga maka akan memuluskan arus barang, jasa dan kendaraan antar kedua negara sehingga akan berdampak besar pada kemajuan perekonomian," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017