Pontianak (Antara) - Kasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas, Suparno mengatakan saat ini harga telur ayam di sejumlah pasar mulai turun saat mendekati imlek dibandingan beberapa waktu sebelumnya.

"Kita bersyukur menjelang perayaan tahun baru imlek, harga telur ayam di beberapa pasar di Sambas turun berkisar Rp1000 - Rp2000 per kilogramnya. Harga tersebut merupakan hasil pantauan harga kebutuhan pokok dan barang penting minggu kedua bulan Januari," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Suparno menjelaskan berdasarkan pengakuan dari para pedagang, penurunan harga telur ayam lantaran mengikuti turunnya harga telur di tingkat distributor.

"Harga dari distributor turun, sehingga harga di pasaran juga ikut turun. Dengan harga normal penjualan lancar karena daya beli masyarakat meningkat," katanya.

Ia memaparkan untuk harga telur ayam per kilogramnya di beberapa pasar yang ada di Kabupaten Sambas, seperti di Pasar Selakau saat ini Rp24 ribu.

"Kemudian, untuk di pasar Pemangkat Rp24 ribu, Pasar Tebas Rp25 ribu, Pasar Jawai Rp26 ribu, Pasar Sambas Rp25 ribu, Teluk Keramat Rp26 Ribu dan di Pasar Sajingan Besar Rp32 Ribu," rincinya.

Sementara untuk harga cabai kata Suparno belum ada perubahan. Harga cabai saat ini masih di harga tinggi meski sudah tidak lagi mencapai Rp100 ribu per kilogramnya.

"Untuk jenis cabai rawit merah berkisar Rp80 ribu - Rp90 ribu. Harga Rp80 Ribu adalah hasil pantauan di Pasar Tebas, Jawai, kemudian harga tertinggi di Pasar Pemangkat, Sambas dan Sajingan Besar yakni Rp90 ribu per kilogramnya," terangnya.

Menurut Suparno, harga Bawang Merah, juga masih tinggi yakni Rp38 ribu hingga Rp50 ribu perkilogram dan termahal terjadi di Pasar Sajingan Besar.

"Untuk harga gula saat ini masih stabil yakni berkisar Rp14 Ribu untuk di Pasar Selakau, Pemangkat, Tebas, Jawai, Sambas dan Teluk Keramat. Harga gula termurah adalah harga di Pasar Sajingan Besar yakni Rp11 ribu saja," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017