![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://kalbar.antaranews.com/berita/346311/keluarga-besar-alfa-tango-bagikan-minuman-kaleng&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2017/01/20170127ateng_tan_jaya_berbagi.png&description=Keluarga Besar "Alfa Tango" Bagikan Minuman Kaleng){kind=link}
Pontianak (Antara Kalbar) - Menjelang Perayaan Imlek, 28 Januari 2017, keluarga besar Alfa Tango atau dikenal dengan nama Ateng Tanjaya membagikan ribuan minuman kaleng kepada anggota pemadam kebakaran yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kebakaran Kota Pontianak (FKKKP).
"Pembagian ini sudah ke delapan kali setiap tahunnya dari adik saya, Rudi Halim yang saat ini berada di Jakarta," kata Ketua Forum Komunikasi Kebakaran Kota Pontianak, Ateng Tanjaya di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan, adiknya dulunya sejak duduk di bangku SMP hingga di SLTA juga ikut BPS dalam menanggulangi kebakaran saat masih berada di Pontianak.
"Kini dia sudah sukses di Jakarta, sehingga setiap tahun selalu berbagi kebahagian kepada anggota pemadam kebakaran yang ada di Pontianak dalam merayakan Imlek," ungkapnya.
Menurut dia, pemberian tersebut sebagai ungkapan syukur atas perjuangan teman-teman pemadam kebakaran swasta, makanya dalam kesempatan perayaan Imlek ini, dia berbagi walau hanya dengan membagikan minuman kaleng, atas pengabdian tanpa pamrih mereka.
"Pemberian minuman kaleng juga dilakukan pada Perayaan Idul Fitri, yang diberikan kepada para anggota pemadam kebakaran swasta yang Muslim," kata Ateng.
Menurut dia, pemberian minuman kaleng tersebut juga atas dorongan kepada anggota pemadam kebakaran swasta yang bekerja tanpa imbalan atau gaji, melainkan atas kepedulian sosial yang tinggi dalam menolong sesama tanpa memandang suku, bangsa dan agama.
"Kami menginginkan pembagian minuman ini ibaratnya siraman setitik air yang dapat menyejukkan setiap anggota yang tanpa pamrih dalam menanggulangi kebakaran selama ini. Mudah-mudahan ke depan ada donatur lain yang juga peduli dan mau berbagi dengan anggota kami di Pontianak," ujarnya.
Menurutnya, saat ini tercatat sebanyak 40 yayasan pemadam kebakaran swasta yang tergabung di FKKKP, dengan anggota sebanyak 2.150 orang.
"Ini membuktikan rasa peduli dan solidaritas sosial warga Pontianak, Kubu Raya, dan Kalbar umumnya masih kuat, dan mencerminkan kebhinekaan dan rasa persatuan yang kuat. Karena kami semua yang ada di FKPK ini terdiri dari berbagai suku dan agama namun dapat terus bersatu," katanya.
Untuk itu, bila dikaitkan dengan tahun Ayam yang suka berkelahi dalam kepercayaan warga Tionghoa, Ateng mengimbau agar seluruh anggota pemadam kebakaran yang tergabung FKKKP untuk tetap bersatu dan selalu siap serta waspada dalam rangka mengabdikan diri kepada masyarakat dalam menanggulangi musibah kebakaran.
"Tahun ayam inikan identik dengan perkelahian dimana ayam inikan suka berkelahi. Maka, mari kita bersama-sama berdoa tetap terwujudnya persatuan kesatuan, keutuhan bangsa dan negara ini serta tetap terjaganya ideologi Pancasila, UUD 45 dan rasa kebhinekaaan," katanya.
(A057/A029)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pembagian ini sudah ke delapan kali setiap tahunnya dari adik saya, Rudi Halim yang saat ini berada di Jakarta," kata Ketua Forum Komunikasi Kebakaran Kota Pontianak, Ateng Tanjaya di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan, adiknya dulunya sejak duduk di bangku SMP hingga di SLTA juga ikut BPS dalam menanggulangi kebakaran saat masih berada di Pontianak.
"Kini dia sudah sukses di Jakarta, sehingga setiap tahun selalu berbagi kebahagian kepada anggota pemadam kebakaran yang ada di Pontianak dalam merayakan Imlek," ungkapnya.
Menurut dia, pemberian tersebut sebagai ungkapan syukur atas perjuangan teman-teman pemadam kebakaran swasta, makanya dalam kesempatan perayaan Imlek ini, dia berbagi walau hanya dengan membagikan minuman kaleng, atas pengabdian tanpa pamrih mereka.
"Pemberian minuman kaleng juga dilakukan pada Perayaan Idul Fitri, yang diberikan kepada para anggota pemadam kebakaran swasta yang Muslim," kata Ateng.
Menurut dia, pemberian minuman kaleng tersebut juga atas dorongan kepada anggota pemadam kebakaran swasta yang bekerja tanpa imbalan atau gaji, melainkan atas kepedulian sosial yang tinggi dalam menolong sesama tanpa memandang suku, bangsa dan agama.
"Kami menginginkan pembagian minuman ini ibaratnya siraman setitik air yang dapat menyejukkan setiap anggota yang tanpa pamrih dalam menanggulangi kebakaran selama ini. Mudah-mudahan ke depan ada donatur lain yang juga peduli dan mau berbagi dengan anggota kami di Pontianak," ujarnya.
Menurutnya, saat ini tercatat sebanyak 40 yayasan pemadam kebakaran swasta yang tergabung di FKKKP, dengan anggota sebanyak 2.150 orang.
"Ini membuktikan rasa peduli dan solidaritas sosial warga Pontianak, Kubu Raya, dan Kalbar umumnya masih kuat, dan mencerminkan kebhinekaan dan rasa persatuan yang kuat. Karena kami semua yang ada di FKPK ini terdiri dari berbagai suku dan agama namun dapat terus bersatu," katanya.
Untuk itu, bila dikaitkan dengan tahun Ayam yang suka berkelahi dalam kepercayaan warga Tionghoa, Ateng mengimbau agar seluruh anggota pemadam kebakaran yang tergabung FKKKP untuk tetap bersatu dan selalu siap serta waspada dalam rangka mengabdikan diri kepada masyarakat dalam menanggulangi musibah kebakaran.
"Tahun ayam inikan identik dengan perkelahian dimana ayam inikan suka berkelahi. Maka, mari kita bersama-sama berdoa tetap terwujudnya persatuan kesatuan, keutuhan bangsa dan negara ini serta tetap terjaganya ideologi Pancasila, UUD 45 dan rasa kebhinekaaan," katanya.
(A057/A029)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017