Pontianak (Antara Kalbar) - Bidang Pemasaran PLN Area Kalimantan Barat, Doni mengatakan, untuk Kabupaten Sambas terdata sebanyak 53.000 pelanggan menggunakan listrik berdaya 900 VA, namun hanya 5.200 yang mendapat subsidi dari pemerintah.

"Pelanggan yang mendapat subsidi ialah pelanggan yang kurang mampu dengan bukti memiliki Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Untuk penentuan penerima subsidi bukan dari PLN namun dari pihak yang telah ditentukan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Dikatakannya untuk pelanggan yang ingin memasang baru ketika memiliki salah satu kartu warga kurang mampu akan dipasang dengan daya 900 VA. Kemudian jika tidak memiliki kartu kurang mampu tetap akan dipasang dengan daya 900 VA namun yang non subsidi.

"Begitu juga dengan yang ingin mengajukan subsidi bagi yang pelanggan sudah mengunakan listrik PLN dengan Daya 900 VA harus menyertakan salah satu kartu kurang mampu yang telah dikeluarkan oleh pemerintah," katanya.

Doni menyampaikan terkait pasokan listrik khususnya di Jaringan Khatulistiwa yang termasuk di dalamnya Kabupaten Sambas saat ini aman.

Menurut dia, terpenuhinya pasokan tersebut tidak terlepas dari pasokan listrik Sesco Malaysia yang dimulai sejak Maret 2016 oleh pemerintah melalui PLN pusat.

"Kalbar masih kekurangan daya sehingga kita lakukan langkah antisipasi dengan membeli listrik dari pihak Malaysia. Namun perlu diketahui dalam perjanjiannya kita bukan hanya membeli, namun satu saat kita bisa menjual ke Malaysia ketika kita telah kelebihan daya," katanya.

Ia menambahkan, di Kalbar karena kurang daya dan faktor lainnya sehingga masih ada sebagian yang belum teraliri listrik negara. Meski demikian pihaknya berjanji akan membenahi hal tersebut yang mengunakan skala prioritas dengan dikaji dulu oleh tim dari PLN.

"Ada dua metode yang kita lakukan untuk mengaliri listrik bagi daerah yang belum terpasang listrik. Pertama, ketika jaraknya jauh maka kita lakukan program listrik masuk desa dan yang kedua kalau dekat maksimal lima ratus meter akan ada perluasan area," kata dia.







Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017