Putussibau (Antara Kalbar) - PT Pertamina (Persero)wilayah Kalimantan Barat mensosialisasikan penggunaan gas elpiji 5,5 kilogram atau bright gas di lingkungan Pemerintah Kapuas Hulu yang dihadiri ratusan peserta Aparatur Sipil Negara di daerah setempat.

" Kami minta para ASN segera beralih menggunakan gas elpiji 5,5 kilogram, sebab gas elpiji 3 kilogram itu merupakan gas subsidi untuk masyarakat berpenghasilan dibawah Rp1.500,"katanya Sales Eksekutif Elpiji Rayon Enam Kalbar PT Pertamina, Andrew Wisnuwardana di aula Kantor Badan Keuangan Daerah Kapuas Hulu, di Putussibau, Kamis.

Ia menjelaskan bright gas atau gas elpiji 5,5 kg itu memiliki kelebihan yaitu katup ganda yang berfungsi memberikan pengamanan lebih pada tabung gas jika dibandingkan dengan gas subsidi.

Dalam kesempatan tersebut Andrew juga menyampaikan untuk stok gas elpiji 5,5 kg itu sudah banyak tersedia. Bahkan untuk di Kapuas Hulu sudah ada agen yang tunjuk oleh Pertamina.

" Untuk ketersediaan Bright Gas telah tersebar di 150 kabupaten /kota se- Indonesia, di Kalbar sendiri saat ini sudah ada 10 agen Bright Gas salah satunya di Kapuas Hulu," jelas Andrew.

Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero menekankan agar seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menggunakan gas elpiji 5,5 kilogram.

" Kita jangan mengambil hak masyarakat sebab gas elpiji 3 kilogram itu gas elpiji bersubsidi," tegas Antonius.

Ditegaskan Antonius, tidak ada ASN yang memiliki penghasilan dibawah Rp1,5 juta per bulan, sehingga ASN tidak berhak membeli gas elpiji 3 kilogram.

Ia menambahkan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu mendukung Pertamina dalam menerapkan penggunaan gas elpiji 5,5 kilogram.
(T.KR-TFT/N005)

Pewarta: Timotius

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017