Pontianak (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Sintang tetap berjalan meskipun menghadapi tantangan distribusi akibat kondisi sungai yang surut.
"Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap situasi lapangan, memastikan masyarakat Sintang tetap mendapatkan BBM, khususnya jenis Pertalite," kata Area Manager Communication & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicrandra, di Pontianak dalam keterangannya pada Rabu.
Dirinya menegaskan bahwa meskipun terjadi perubahan jalur distribusi, Pertamina tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Dia menjelaskan, untuk kondisi saat ini, akibat surutnya sungai, Pertamina melakukan alih suplai BBM dari Terminal BBM Jobber Sanggau, yang sebelumnya didistribusikan melalui Fuel Terminal Sintang. Perubahan ini dimulai sejak 26 Juli 2024, dan menyebabkan waktu tempuh distribusi BBM ke SPBU di Kabupaten Sintang menjadi lebih lama.
"Biasanya, distribusi dari FT Sintang ke seluruh SPBU di Sintang hanya memakan waktu 1-3 jam. Namun, sekarang waktu tempuhnya menjadi 5-8 jam karena harus melalui rute yang lebih jauh dari Sanggau," tuturnya.
Meskipun harus menempuh jarak yang lebih jauh, Pertamina tetap menjalankan tugasnya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendistribusikan energi sesuai dengan aturan yang berlaku. Arya menegaskan bahwa jumlah BBM yang disalurkan tetap sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh BPH Migas untuk wilayah Sintang.
"Hingga 11 Agustus 2024, penyaluran BBM Pertalite di Kabupaten Sintang mencapai 33.479 KL atau sekitar 58 persen dari kuota yang telah ditetapkan," kata Arya.
Pertamina berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar meskipun ada kendala cuaca. Arya juga mengimbau masyarakat agar tidak panik, karena stok Pertalite masih tersedia dan pengiriman ke SPBU dilakukan secara berkala.
"Kami menghimbau masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pembelian berlebih, agar stok BBM di SPBU tetap stabil dan tidak terjadi panic buying," ujar Arya.
Sebagai subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen menyalurkan energi kepada masyarakat. Pertamina juga menyediakan layanan kontak melalui Pertamina 135 untuk pemesanan BBM dan LPG (produk non-subsidi), serta layanan informasi dan masukan bagi konsumen.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pertamina memastikan masyarakat Sintang tetap mendapatkan suplai BBM meskipun menghadapi tantangan distribusi akibat kondisi alam.
"Pertamina tetap berkomitmen untuk melayani kebutuhan energi masyarakat, dengan tetap menjaga ketersediaan stok dan distribusi yang lancar," katanya.