Sekadau (Antara Kalbar) - Warga Dusun Sediok, Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu berharap adanya pos kesehatan desa yang permanen.
   "Tersedianya bangunan puskesmas pembantu kecil ini merupakan swadaya masyarakat Balai Dusun," kata Kadus Sediok, Pras.
    Ia melanjutkan, untuk tenaga perawat atau bidan sudah tersedia hanya saja mengingat bangunannya sudah cukup lama dan bahan yang digunakan tidak. Selain itu, kondisi bangunannya kecil dan sempit.
    "Kita khawatir karena termakan usia bangunan tersebut bisa rapuh dan roboh menahan beban berat kalau ada warga yang berobat," ungkap Pras.
    Pras mengatakan, pada pertengahan tahun 2016 pernah dilakukan perbaikan secara swadaya juga oleh warganya berupa perbaikan lantai dan atap karena bayak yang bocor.
    "Kasihan petugas yang tinggal di situ, niat ingin masyarakat dapat kesehatan, namun dirinya saja sudah tak sehat, bagaimana jadinya, perawat sakit mengobati warga sakit," ujar dia.
    Warga Kampung Sediok sudah pernah sekali mengajukan permohonan kepada pemerintah desa ke kepala desa yang lama, untuk menyampaikan ke pemkab namun sampai sekarang belum ada tanggapan dari dinas bersangkutan terkait pembagunan Pos Kesehatan.
    "Warga Kampung bahkan sudah siap hibahkan tanah untuk bangunan, tanpa dibayar, tapi sampai sekarang tak ada kabar kepastian dibagun atau tidak," katanya lagi.
   Demi kebutuhan kesehatan masyarakat, pihaknya berharap pemerintah daerah melalui Dinas terkait dapat memperhatikan hal tersebut sehingga perawat yang menempati dan pelayanan kesehatan di masyarakat cukup dan memadai.
    Mewakili warga, ia selaku Kepala Dusun berharap pemerintah memperhatikan agar perawat, masyarakat merasakan kenyamanan dan tenang dalam berobat.
    Sementara itu, Kadus Enteras Desa Sungai Ayak Dua, Radimin mengatakan jika kehadiran tenaga kesehatan di Dusun Enteras sangat didambakan warga, dan tenaga kesehatan tersebut sudah ada.
    "Tentu itu menjadi kesan yang sangat berarti buat kami, kami berterima kasih kepada pemda Sekadau atas kebaikannya memberikan kami tenaga kesehatan di dusun kami," kata Radimin.
    "Dulu kalau sakit, ya kami harus ke Sungai Ayak. Kalau akses sungai surut, kami terpaksa harus melintas pasir menuju jalan besar yang mana menjadi akses ke kota kecamatan. Nah, kalau sekarang tentu kami mengharapkan lagi adanya fasilitas bangunan fisik, mengingat bidan di tempat kami menumpang di rumah warga. Sudah pernah kita usulkan di musrembang, semoga bisa dianggarkan sehingga menjawab doa kami semua," tutup pria yang akrab di sapa Bujek itu melalui pesan singkatnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017