Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Resor Pontianak Selatan telah mengamankan Yanto, pemain kembang api yang menyebabkan enam unit rumah toko terbakar di Jalan Gajah Mada, Jumat (27/1) malam.

"Hingga saat ini, Yanto sudah diamankan dan sedang dilakukan pemeriksaan berikut barang bukti juga kami amankan," kata Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Ridho Hidayat di Pontianak, Sabtu.

Adapun bangunan ruko yang terbakar tersebut, yakni milik Yanto (Relash Studio), ruko Alim (Optik Aldin), ruko Ahua, ruko Atek, ruko Alang (Vivo), dan ruko Asen (Tunas Utama Motor).

Menurut keterangan personel pengamanan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2017, mereka melihat pemilik toko Relash Studio dan dua orang anaknya sedang bermain kembang api di depan ruko mereka.

Tiba-tiba kembang api yang mereka mainkan tersebut tidak meluncur ke atas, melainkan masuk ke dalam rukonya, sehingga menimbulkan percikan dari kembang api tersebut dan membuat api menyala dan membesar yang membakar lantai dasar dari ruko tersebut, kata Ridho.

"Tidak lama kemudian api pun membesar dan menyebar hingga ke lantai dua ruko tersebut dan merembet membakar ruko yang lainnya hingga menghanguskan enam ruko," ungkapnya.

Kebakaran tersebut, terjadi sekitar pukul 23.00 WIB dan api baru bisa dipadamkan dua jam setelah kejadian, setelah dipadamkan oleh puluhan mobil pemadam kebakaran milik yayasan pemadam kebakaran swasta yang ada di Pontianak.

"Petugas pemadam kebakaran cukup kesulitan dalam memadamkan kebakaran itu, karena sepanjang Jalan Gajah Mada dan sekitarnya macet total, karena banyak warga yang ikut menyaksikan pesta kembang api dalam menyambut malam Imlek," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017