Pontianak (Antara Kalbar) - RSUD Abdul Aziz Singkawang saat ini masih membutuhkan sekurangnya empat dokter spesialis untuk melakukan penanganan pasien di rumah sakit yang sudah ditetapkan sebagai rujukan regional.

"Empat dokter spesialis yang dibutuhkan, dua orang dokter spesialis bedah umum dan dua dokter anestesi," kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Dr Carlos Dja`afara.

Mengingat dua orang dokter spesialis bedah umum yang ada akan mengikuti pendidikan di tahun ini. Sehingga pihaknya masih memerlukan sebanyak dua orang dokter spesialis bedah umum.

Dikatakan Carlos, dua orang dokter spesialis bedah umum RSUD Abdul Aziz Singkawang ini, akan mengikuti pendidikan Sub Spesialis Onkologi dan Digestive.

"Sub Spesialis Onkologi adalah penanganan bedah tumor, sedangkan Sub Spesialis Digestive adalah penanganan bedah perut atau pencernaan," tuturnya.

Disamping membutuhkan dua orang dokter spesialis bedah umum, RSUD Abdul Aziz Singkawang juga membutuhkan dokter spesialis Anestesi sebanyak dua orang.

"Sesuai dengan Permenkes RI No 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, bahwa dokter spesialis Anestesi minimal dua orang," katanya.

Dikarenakan RSUD Abdul Aziz Singkawang baru memiliki satu orang dokter spesialis Anestesi, maka pihaknya masih membutuhkan dokter spesialis Anestesi sebanyak dua orang.

Penambahan dokter spesialis terus dilakukan pihaknya, mengingat banyaknya penanganan pasien yang dilakukan tindakan operasi setiap hari yang terjadwal sebanyak 15-20 pasien di rumah sakit yang di pimpinnya.

"Karena pasien yang kita tangani bukan hanya berasal dari seluruh daerah yang ada di Kalbar, melainkan juga dari Kabupaten Natuna dan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau," jelasnya.

Secara keseluruhan, katanya, RSUD Abdul Aziz Singkawang saat ini sudah mempunyai sebanyak 26 orang dokter spesialis.

"Sehingga di tahun ini kita upayakan bisa mencapai 30 orang dokter spesialis," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017