Sorong (Antara Kalbar) - PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat melakukan sosialisasi Program Papua Terang kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Tambrauw.

General Manager PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat Yohanes Sukrislismono, di Sorong, Sabtu, mengatakan tujuan sosialisasi untuk memberikan gambaran rencana sistem kelistrikan di Kabupaten Tambrauw khususnya sistem kelistrikan di Distrik Sausafor.

Selain itu, rencana pengoperasian serta pengelolaan sistem kelistrikan di Distrik Fef yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai ibu kota Kabupaten Tambrauw.

Dia mengatakan, kondisi kelistrikan di Kabupaten Tambrauw khususnya Distrik Sausafor ibu kota sementara Kabupaten Tambrauw disuplai dari pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dengan kapasitas dua kali 800 kilowatt yang dikelola oleh badan usaha milik daerah.

Pasokan daya PLTMH itu sangat tergantung dari debit air yang terkadang tidak cukup, sehingga menyebabkan kekurangan daya atau defisit.

Karena itu, untuk mengatasi kekurangan daya itu PLN akan membantu tambahan kapasitas pembangkit cadangan guna mengatasi defisit saat PLTMH tidak maksimal karena debit air menurun.

Langkah itu sejalan dengan Program Papua Terang yakni melistriki ibu kota kabupaten yang belum menikmati listrik di seluruh Papua dan Papua Barat.

Menurut dia, dari 14 ibu kota kabupaten di Papua yang belum berlistrik PLN, lima ibu kota kabupaten sudah berhasil dialiri listrik oleh PLN tahun 2016, dan sembilan ibu kota kabupaten tersisa termasuk Tambrauw akan dioperasikan oleh PLN tahun ini.

"Kami targetkan April 2017 masyarakat yang berdomisili di ibu kota Kabupaten Tambrauw dapat menikmati listrik 24 jam," katanya pula.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017