Pontianak (Antara Kalbar) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar sejak 1 - 5 Februari 2017 memperkenalkan wisata kuliner melalui Pontianak Food and Fashion Festival 2017 untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Ketua PHRI Kalbar Yuliardi Qamal di Pontianak, Sabtu mengatakan sejak pembukaan hingga saat ini respon masyarakat sangat positif yang ditandai dengan membludaknya kunjungan di area kegiatan.
Yuliardi menjelaskan kegiatan yang digelar sesuai arahan Presiden Republik Indonesia bahwa pendapatan negara tahun 2017 fokus pada sektor pariwisata. Menurut dia, banyak negara saat ini yang bertumpu pada pariwisata tidak mudah goyah ketika perekonomian dunia memburuk.
"Jokowi terus memancing kepada daerah berkreativitas membangun bidang kepariwisataan. Maka kami dari PHRI berinisiatif untuk menciptakan even kegiatan yang mengarah kepada kepariwisataan daerah dan menjadi program kerja dari PHRl Kalbar. Pontianak Food and Fashion Festival 2017 inilah bentuknya," ujarnya.
Yuliardi mengatakan dasar kegiatan untuk menggali kembali resep-resep makanan khas nenek moyang masyarakat di Kalbar terdahulu dan akan kembali dikenalkan dan dipromosikan sebagai satu di antara bagian wisata.
"Melalui kegiatan ini kita mempromosikan atau memperkenalkan kepada wisatawan dan melestarikan macam ragam makanan khas daerah kita ini dengan mengadakan event festival seperti ini agar wisatawan tertarik untuk datang ke daerah kita ini," kata dia.
Selain itu papar Yuliardi dengan kegiatan yang ada ingin meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Pontianak. Apalagi dengan adanya perbedaan suku, budaya ras dan agama di wilayah Kalbar, kata Yuliardi, maka timbul banyak jenis makanan-makanan khas yang beragam.
"Maka dengan festival kuliner ini, kita sama-sama menjalin kesatuan melalui kuliner, bersama-sama menikmati kuliner dari setiap perbedaan tersebut sehingga menjalin silaturahim yang baik antar sesama masyarakat Kota Pontianak khususnya dan Kalbar," kata dia.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Ketua PHRI Kalbar Yuliardi Qamal di Pontianak, Sabtu mengatakan sejak pembukaan hingga saat ini respon masyarakat sangat positif yang ditandai dengan membludaknya kunjungan di area kegiatan.
Yuliardi menjelaskan kegiatan yang digelar sesuai arahan Presiden Republik Indonesia bahwa pendapatan negara tahun 2017 fokus pada sektor pariwisata. Menurut dia, banyak negara saat ini yang bertumpu pada pariwisata tidak mudah goyah ketika perekonomian dunia memburuk.
"Jokowi terus memancing kepada daerah berkreativitas membangun bidang kepariwisataan. Maka kami dari PHRI berinisiatif untuk menciptakan even kegiatan yang mengarah kepada kepariwisataan daerah dan menjadi program kerja dari PHRl Kalbar. Pontianak Food and Fashion Festival 2017 inilah bentuknya," ujarnya.
Yuliardi mengatakan dasar kegiatan untuk menggali kembali resep-resep makanan khas nenek moyang masyarakat di Kalbar terdahulu dan akan kembali dikenalkan dan dipromosikan sebagai satu di antara bagian wisata.
"Melalui kegiatan ini kita mempromosikan atau memperkenalkan kepada wisatawan dan melestarikan macam ragam makanan khas daerah kita ini dengan mengadakan event festival seperti ini agar wisatawan tertarik untuk datang ke daerah kita ini," kata dia.
Selain itu papar Yuliardi dengan kegiatan yang ada ingin meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Pontianak. Apalagi dengan adanya perbedaan suku, budaya ras dan agama di wilayah Kalbar, kata Yuliardi, maka timbul banyak jenis makanan-makanan khas yang beragam.
"Maka dengan festival kuliner ini, kita sama-sama menjalin kesatuan melalui kuliner, bersama-sama menikmati kuliner dari setiap perbedaan tersebut sehingga menjalin silaturahim yang baik antar sesama masyarakat Kota Pontianak khususnya dan Kalbar," kata dia.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017