Pontianak (Antara Kalbar) - Program "Sedekah Barokah" memberi makanan gratis bagi warga kurang mampu yang diprakarsai oleh Komunitas Karyawan PLN Kalbar Peduli dan rumah Tahfiz Al-Maidah menambah satu lokasi lagi, yakni berupa Sekolah Gratis bagi warga miskin di daerah TPI Jeruju, Jumat (10/2).
Kegiatan yang diawali dengan doa bersama ini dihadiri oleh anak-anak dan warga di sekitar sekolah.
Menurut Hendra, Koordinator kegiatan tersebut, penambahan service point yang melayani masyarakat kurang mampu ini dikarenakan semakin meningkatnya animo karyawan dan masyarakat yang ingin terlibat langsung dalam kegiatan sosial ini.
"Alhamdulillah, hingga saat ini semakin banyak yang ingin ikutan progran sedekah barokah, baik dari karyawan PLN maupun masyarakat umum. Ada yang ikut sebagai donatur dengan memberikan sedikit rezeki maupun yang datang sebagai sukarelawan. Semoga kegiatan ini menambah keberkahan buat kita semua, Aamiin," ungkap Hendra.
Sementara itu menurut Alid Nurachman, salah seorang Karyawan PLN, kegiatan ini mengajarkan untuk terus istiqomah bersedekah, memberikan sebagian rezeki yang didapat melalui kegiatan sosial yang langsung menyentuh masyarakat yang berhak menerimanya.
"Saya senang bisa ikutan kegiatan ini. Kita belajar istiqomah dengan berbagi sebagian rezeki yang kita miliki kepada masyarakat kurang mampu," kata Alid.
Menanggapi kegiatan program "Sedekah Barokah" ini, General Manager PLN Wilayah Kalbar, Bima Putra Jaya mengaku cukup senang.
Menurutnya kegiatan ini murni dari karyawan yang membuat semacam komunitas karyawan yang peduli terhadap masyarakat kurang mampu.
"Saya sangat tertarik dengan kegiatan-kegiatan sosial seperti ini. Jika ada kesempatan saya ingin berkunjung ke lokasi penyerahan bantuan, dan turut merasakan dan melayani langsung masyarakat yang kurang mampu," ujar Bima bersemangat.
Sekolah gratis yang berada di lokasi TPI Jeruju ini merupakan sekolah yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Menurut ibu Apni (32), salah seorang relawan di sekolah gratis tersebut, banyak warga miskin di sekitar lokasi yang tidak mampu menyekolahkan anaknya di sekokah formal. Keberadaan sekolah ini benar-benar sangat membantu.
Diawal berdirinya sekitar 3 tahun lalu, sekolah ini memiliki 100 lebih siswa. Menempati bangunan kontrakan dengan 2 lokal kelas yang bangunannya pun sangat sederhana.
"Beberapa hari yang lalu kami sempat berpikir dan merencanakan untuk melaksanakan kegiatan pemberian makanan gratis untuk anak-anak, namun terkendala dengan ketiadaan biaya," kata Apni.
"Alhamdulillah, keinginan kami terwujud dengan adanya program sedekah barokah. Akhirnya bukan siswa saja yang bisa menikmati makanan gratis namun masyarakat kurang mampu di sekitar lokasi sekolah juga bisa menikmatinya," ungkap Apni terharu.
Kegiatan 'Sedekah Barokah' tidak hanya diikuti oleh Karyawan PLN Kalbar saja namun dapat pula diikuti oleh masyarakat umum yang berkeinginan berbagi sebagian rezeki yang dimiliki kepada masyarakat kurang mampu.
Untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi sdr Hendra, No hp : 082127677232 dan WA no : 081345450767.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Kegiatan yang diawali dengan doa bersama ini dihadiri oleh anak-anak dan warga di sekitar sekolah.
Menurut Hendra, Koordinator kegiatan tersebut, penambahan service point yang melayani masyarakat kurang mampu ini dikarenakan semakin meningkatnya animo karyawan dan masyarakat yang ingin terlibat langsung dalam kegiatan sosial ini.
"Alhamdulillah, hingga saat ini semakin banyak yang ingin ikutan progran sedekah barokah, baik dari karyawan PLN maupun masyarakat umum. Ada yang ikut sebagai donatur dengan memberikan sedikit rezeki maupun yang datang sebagai sukarelawan. Semoga kegiatan ini menambah keberkahan buat kita semua, Aamiin," ungkap Hendra.
Sementara itu menurut Alid Nurachman, salah seorang Karyawan PLN, kegiatan ini mengajarkan untuk terus istiqomah bersedekah, memberikan sebagian rezeki yang didapat melalui kegiatan sosial yang langsung menyentuh masyarakat yang berhak menerimanya.
"Saya senang bisa ikutan kegiatan ini. Kita belajar istiqomah dengan berbagi sebagian rezeki yang kita miliki kepada masyarakat kurang mampu," kata Alid.
Menanggapi kegiatan program "Sedekah Barokah" ini, General Manager PLN Wilayah Kalbar, Bima Putra Jaya mengaku cukup senang.
Menurutnya kegiatan ini murni dari karyawan yang membuat semacam komunitas karyawan yang peduli terhadap masyarakat kurang mampu.
"Saya sangat tertarik dengan kegiatan-kegiatan sosial seperti ini. Jika ada kesempatan saya ingin berkunjung ke lokasi penyerahan bantuan, dan turut merasakan dan melayani langsung masyarakat yang kurang mampu," ujar Bima bersemangat.
Sekolah gratis yang berada di lokasi TPI Jeruju ini merupakan sekolah yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Menurut ibu Apni (32), salah seorang relawan di sekolah gratis tersebut, banyak warga miskin di sekitar lokasi yang tidak mampu menyekolahkan anaknya di sekokah formal. Keberadaan sekolah ini benar-benar sangat membantu.
Diawal berdirinya sekitar 3 tahun lalu, sekolah ini memiliki 100 lebih siswa. Menempati bangunan kontrakan dengan 2 lokal kelas yang bangunannya pun sangat sederhana.
"Beberapa hari yang lalu kami sempat berpikir dan merencanakan untuk melaksanakan kegiatan pemberian makanan gratis untuk anak-anak, namun terkendala dengan ketiadaan biaya," kata Apni.
"Alhamdulillah, keinginan kami terwujud dengan adanya program sedekah barokah. Akhirnya bukan siswa saja yang bisa menikmati makanan gratis namun masyarakat kurang mampu di sekitar lokasi sekolah juga bisa menikmatinya," ungkap Apni terharu.
Kegiatan 'Sedekah Barokah' tidak hanya diikuti oleh Karyawan PLN Kalbar saja namun dapat pula diikuti oleh masyarakat umum yang berkeinginan berbagi sebagian rezeki yang dimiliki kepada masyarakat kurang mampu.
Untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi sdr Hendra, No hp : 082127677232 dan WA no : 081345450767.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017