Singkawang (Antara Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Awang Ishak mengukuhkan kepengurusan Majelis Seni dan Budaya (MSB) Kota Singkawang, di Aula Hotel Khatulistiwa, Senin.

Kegiatan yang mengangkat tema "Bhinneka Tunggal Ika" salah satu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia (NKRI) itu, dihadiri sekitar 15 etnis yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Singkawang.

"Kegiatan pengukuhan MSB Kota Singkawang ini dihadiri sekitar 15 etnis yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Singkawang," kata Ketua Majelis Seni dan Budaya Singkawang, Mulyadi Qamal.

Menurutnya, 15 etnis yang ada di Kota Singkawang ini tercatat di Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolimas) Singkawang.

Yang mana setiap etnis, terangnya, mempunyai seni budaya masing-masing yang berbeda antara etnis yang satu dengan etnis yang lainnya. "Dengan sudah terbentukan Majelis Seni dan Budaya Singkawang ini, mudah-mudahan ada etnis-etnis lainnya bisa ikut bergabung," ujarnya.

Menurutnya pula, terbentuknya Majelis Seni dan Budaya merupakan salah satu untuk mendukung visi misi Wali Kota agar Singkawang bisa menjadi daerah tujuan wisata yang utama di Kalimantan Barat.

"Salah satunya adalah keberagaman etnis yang ada di Kota Singkawang, masing-masing etnis mempunyai ciri khas dan seni budaya masing-masing yang akan memperkaya suasana seni budaya kita yang bila kita ekspos dan kita kembangkan akan menjadi daya tarik wisatawan," tuturnya.

Dengan sudah dikukuhkannya Majelis Seni dan Budaya ini juga, Mulyadi Qamal berharap, keharmonisan di kota ini tetap selalu terjaga dan terpelihara dengan baik.

"Saya yakin dan percaya dengan adanya Majelis Seni dan Budaya ini hal tersebut dapat kita wujudkan," katanya.

Sementara itu, susunan pengurus Majelis Seni dan Budaya Kota Singkawang periode 2017-2021 adalah sebagai berikut; Ketua, Mulyadi Qamal, Wakil Ketua Hamdi (unsur Adat MABM), Herman Buhing (DAD), dan Edhy Lius Sean (MABT).

Sedangkan Sekretaris, H Ahmad Zukri (Kepri), Wakil Sekretaris, Lutfi dan Bendahara, H Latif.

"Wali Kota Singkawang, Kopinda dan Kesbangpolinmas bertindak sebagai pelindung. Sedangkan Ketua Adat dan Ketua-Ketua Paguyuban Singkawang bertindak sebagai penasehat," kata Mulyadi Qamal. 

(KR-RDO/H005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017