Sukadana (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dalam setahun terakhir berhasil menekan angka penyakit menular yang kerap terjadi saat musim pancaroba termasuk di daerah kepulauan.
   
"Ada sejumlah program pencegahan yang telah dilakukandan menekan penderita demam berdarah serta malaria," kata Plt kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara, Agus Rudi Suadi.
   
Bahkan, lanjut dia, dapat dikatakan kalau daerah kepulauan oleh Pemkab Kayong Utara, bebas dari malaria dan DBD.
   
"Untuk penanganan secara dini, dari kami telah dilakukan setiap bulan. Program yang telah dilakukan secara  preventif, seperti polinisasi, pemeriksaan suntik berkala dan yang tidak kalah pentingnya juga melakukan sosialisasi kebersihan lingkungan secara rutin kepada masyarakat," ujar dia.
   
Dari data yang dihimpun hingga semester akhir 2016, penyakit malaria tahun 2013 sebanyak 24 pasien, tahun 2014 sebanyak 86 pasien, tahun 2015 sebanyak 19 pasien dan tahun 2016 jauh menurun hingga 8 pasien.
   
Sementara untuk demam berdarah atau DBD tahun 2013 sebanyak 46 pasien, tahun 2014 sebanyak 64 pasien, tahun 2015 sebanyak 12 pasien, dan tahun 2016 sebanyak 8 pasien.
   
Menurut dia, pada tahun 2012 telah mengalami kejadian luar biasa penyakit demam berdarah. Ia melanjutkan, pada umumnya, biasanya akan terjadi lagi  lima tahun kemudian. "Berdasarkan perhitungan, tahun 2017 ini memang kalau kita runut, seharusnya tahun ini terjadi, akan tetapi karena kita melakukan program polinisasi, sanitasi dan sebagainnya sehingga masih dapat kita kendali juga," ungkap Agus lagi.
   
Ia menambahkan,  terbebasnya masyarakat  kepulauan dari penyakit malaria tidak hanya atas usaha pemda dan masyarakat setempat namun juga dari pemerintah Provinsi yang selalu memberikan dukungan  dan bantuan untuk menangani penyakit yang cukup berbahaya ini.
   
"Bahwa daerah kepulauan dapat kami pastikan telah bebas dari malaria, karena  sudah dicanangkan dengan baik dan ditangani serius oleh Dinas Kesehatan bahkan didukung oleh pihak Kesehatan Provinsi," katanya lagi.


    

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017