Pontianak (Antara Kalbar) - Sejumlah petani dan buruh sawit di Kalbar sejak 17-19 Februari 2017 mendapatkan pelatihan dunia usaha dan pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM).

"Kami akan memberikan pelatihan dan kegiatan ini dalam rangka untuk membantu para anggota serikat buruh dan serikat tani Kalbar khususnya di bidang kepala sawit agar nantinya dapat mengembangkan diri dalam meningkatkan taraf hidupnya serta mampu memahami HAM," kata Senior Program Officer HAM dan Demokrasi INFID, Mugiyanto di Pontianak, Jumat.

Pelatihan tersebut diberikan khusus bagi para buruh dan petani yang telah menjadi anggota serikat dan telah bekerja di sektor pangan dan pertanian khusus yang bekerja di perkebunan sawit di Kalbar.

Kegiatan tersebut diprakarsai oleh International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) yang merupakan Forum LSM internasional untuk perkembangan Indonesia dan bekerja sama dengan Oxfam dan IGCN dan organisasi lokal JARI Borneo Barat.

Sedangan Oxfam itu sendiri adalah organisasi nirlaba dari Inggris yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi, bekerja sama dengan mitra lainnya untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia.

Mugiyanto menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi peserta, tentang pentingnya perlindungan dan penghormatan HAM oleh dunia usaha (bisnis) dalam menjalankan bisnisnya.

"Kami rasa pembekalan ini sangat penting di ketahui dan di pahami oleh anggota serikat buruh dan tani. Karena kami menilai masih ada banyak kasus pelanggaran HAM dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk kelapa sawit," paparnya.

Melalui pelatihan ini, Mugiyanto berharap para peserta dapat memahami, apa yang menjadi kewajiban pemerintah dalam melindungi HAM dan tanggung jawab dunia usaha dalam menghormati HAM.

"Ini terutama mengenai hak-hak yang dimiliki warga masyarakat, serta mekanisme mencari keadilan bila hak-hak tersebut tidak dihormati atau dilanggar oleh perusahaan atau dunia usaha yang sedang menjalankan praktik bisnisnya di tempat kerjanya masing-masing," kata dia.
*

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017