Putussibau (Antara Kalbar) - Kementerian Pemerintahan Negara Jerman melalui Gesellshaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk pengembangan rantai pasokan komoditas pertanian berkelanjutan di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Kerja sama berkaitan dengan pelaksanaan pendekatan yurisdiksi dalam pencapaian produksi pertanian berkelanjutan tanpa merusak hutan di Kapuas Hulu," kata Direktur Program GIZ - Forclime, Georg di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kapuas Hulu di Putussibau, Kapuas Hulu, usai penandatanganan nota kesepahaman, Rabu.

Menurut Georg, program tersebut akan bisa berjalan apabila ada orang lokal Kapuas Hulu yang mampu dab bisa memediasi sendiri.

"Kami akan duduk satu meja untuk mendiskusikan program tersebut tentunya sesuai keinginan masyarakat Kapuas Hulu," jelas Georg.

Sementara itu, Asisten III Sekretariat Daerah Kapuas Hulu, M Yusuf mengatakan tujuan kerja sama tersebut untuk mengidentifikasi dan mengatasi risiko penting terkait dengan berkelanjutan di Kapuas Hulu.

"Pada akhirnya nanti produsen Kapuas Hulu akan terhubung dengan pasar ekspor global dan rantai pasokan yang transparan akan memungkinkan komoditas pertanian itu tidak berpengaruh negatif terhadap hutan dan ekosistem berharga lainnya," jelas Yusuf.

Ditambahkan Yusuf kerja sama Indonesia - Jerman di wilayah Kapuas Hulu sudah berlangsung selama delapan tahun.

"Harapan kita program itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kapuas Hulu," kata Yusuf.

(KR-TFT/N005)

Pewarta: Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017