Sekadau (Antara Kalbar) - Warga Desa Nanga Suri, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau dihebohkan dengan penemuan mayat di kebun sawit milik warga sekitar pukul 9 tadi pagi.

Mayat tersebut diketahui bernama Juliono atau yang akrab di sapa Ono merupakan warga RT Cuca, Dusun soket, Desa Nanga mahap, Kecamatan Nanga Mahap.

Kepada para pewarta, Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Muhammad Resky Rizal mengatakan, sebagaimana informasi yang di peroleh dari istri korban Makaria Indah.

Bahwa korban semenjak Selasa (21/2) sekira jam 22.00 WIB pergi meninggalkan rumah, sampai keesokan harinya korban tidak kunjung pulang sehingga keluarga beserta masyarakat sekitar melakukan pencaharian terhadap korban.

"Pada hari Rabu sekira 09.00 WIB bertempat di kebun sawit yang terletak ditepi jalan raya Nanga Taman Nanga Mahap Dusun Nanga Suri, Desa Nanga Suri Kecamatan Nanga Mahap, korban ditemukan oleh Hendrikus Andi karyawan kebun sawit, disaat saksi mencari kayu guna membuat pagar," ujarnya.

Saksi melihat korban dalam keadaan tubuh terlungkup di semak-semak dibawah pepohonan kepala sawit dalam keadaan sudah meninggal, dengan memakai celana pendek tidak memakai baju di dekat korban ada sehelai handuk dan sebuah senter kepala milik korban.

Masih menurut Kasat Reskrim Polres Sekadau, selanjutnya saksi pergi memberitahukan kepada warga atas penemuan mayat tersebut. Warga lalu melapor ke Polsek Nanga Mahap. Mendapat informasi tersebut, petugas langsung turun ke lapangan mendatangi dan mengecek langsung ke TKP serta memberikan batas agar masyarakat sekitar tidak mendekati korban.

Polisi juga mengamankan barang bukti, serta mengumpulkan bahan keterangan dan menghubungi pihak Puskesmas agar dilakukan visum.

"Menurut keterangan keluarga korban, korban sudah lama menderita penyakit komplikasi akut, sehingga korban disarankan oleh pihak medis dan keluarga untuk tidak melakukan kegiatan diluar rumah, pada saat meninggalkan rumah tanpa seizin dan sepengetahuan istri maupun keluarga lainnya. Keluarga korban menerima kematian korban dan menolak dilakukan autopsi," pungkasnya.


Pewarta: Gansi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017