Ketapang (Antara Kalbar) - Para pedagang ikan di pasar tradisional Rangga Sentap Kabupaten Ketapang mengeluhkan sepinya pembeli dikarenakan banyaknya pasar tandingan yang membuat penghasilan mereka menurun.
   Salah seorang pedagang ikan di Pasar Rangga Sentap Suharno (40) mengatakan, selain sepinya pembeli  pasokan ikan saat ini semakin banyak sehingga harga jualpun murah.
    "Sekarang jauh lebih sepi dibanding dulu. Banyak yang berbelanja di pasar dadakan pada pagi hari karena waktunya lebih luang sehingga mereka tidak lagi ke pasar tradisional yang dikelola pemerintah yang banyak dikatakan masyarakat terlalu jauh dari kota," ujar dia.
    Disinggung soal wacana penutupan pasar dadakan yang ada di kawasan Kota Ketapang dia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Dia berharap pemerintah bisa mencarikan solusi terbaik.
    Keluhan serupa lebih dulu disampaikan pedagang lainnya Syaiful (40). Para pedagang pasar menuding maraknya pasar dadakan menjadi penyebab menurunnya pembeli di pasar-pasar yang dikelola pemerintah sehingga mendesak pemerintah menertibkan pasar dadakan.
    "Omzet kami para pedagang ikan kian hari rata-rata turun setelah banyaknya pasar dadakan. Kami dukung penghapusan pasar dadakan supaya pasar resmi kembali ramai. Kami ini membantu pemerintah karena kami bayar pajak dan sewa toko, sementara mereka tidak," tegasnya.
    Dia menyadari rezeki sudah ada garis masing-masing, namun keberadaan pasar dadakan secara jelas berdampak pada merosotnya omzet pedagang di pasar-pasar pemerintah. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut, dia khawatir pasar pemerintah akan mati suri karena sepi pembeli dan banyak pedagang gulung tikar.



Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017