Singkawang (Antara Kalbar) - Kementerian Agama Singkawang masih menunggu surat keputusan gubernur Kalimantan Barat terkait adanya informasi penambahan kuota haji khususnya di kota setempat.

"Informasinya ada penambahan kuota haji. Hanya saja, untuk di kabupaten/kota di Kalbar, masih menunggu SK Gubernur," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Singkawang, Marhola, Jumat.

Berdasarkan rincian daftar kuota jamaah haji Indonesia 1438 Hijriyah untuk di Kalimantan Barat terdiri atas kuota jamaah haji reguler sebanyak 2.510 ditambah kuota TPHD sebanyak 17.

"Sehingga totalnya ada sebanyak 2.527. untuk di Kalbar," tuturnya.

Dengan adanya penambahan kuota haji ini, Marhola berharap antrean haji Singkawang tidak lagi lama.

"Tadinya kan antrean haji Singkawang sampai tahun 2036, semenjak adanya pengurangan kuota haji pada 2013 lalu. Dengan adanya penambahan kuota ini, antrean haji Singkawang tidak lagi lama karena sudah kembali normal," ungkapnya.

Jika tidak ada perubahan, perjalanan haji Singkawang tahun 2017 dijadwalkan dimulai pada 27 Juli 2017.

"Sedangkan akhir pemberangkatan calon jemaah haji gelombang II dari tanah air ke Jeddah pada 26 Agustus 2017," katanya.

Kementerian Agama telah menetapkan bahwa kuota haji tahun 1438 Hijiyah/2017 sebanyak 221 ribu. Ketetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (PMA) Nomo 75 Tahun 2017 tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1438 Hijriyah/2017.

"Menetapkan Kuota Haji Indonesia Tahun 1438 H/2017 sejumlah 221.000 orang yang terdiri dari kuota haji reguler sebanyak 204.000 orang dan kuota haji khusus sebanyak 17.000," demikian bunyi diktum ke-1 pada KMA yang ditandatangani Menag Lukman pada tanggal 9 Februari lalu.

KMA ini juga mengatur bahwa kuota haji reguler terdiri atas kuota haji reguler sebanyak 202.518 orang dan kuota petugas haji daerah (TPHD) sebanyak 1.482 orang. Sedangkan kuota haji khusus terdiri atas kuota jemaah sebanyak 15.663 orang dan kuota petugas sebanyak 1.337 orang. 

(KR-RDO/S023)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017