Oleh Timotius
Putussibau (Antara Kalbar) - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat menyelenggarakan musyawarah daerah dan seminar yang dipusatkan di Aula Kantor Bupati di Putussibau, Sabtu.

"KAHMI bukan lagi era belajar, namun sudah harus berkiprah membangun daerah dan bukan beban pemerintah," kata Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Riset dan Teknologi KAHMI Kalbar, Eka Hendry ketika menghadiri Musda tersebut.

Menurut Eka, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini yaitu era kemajuan informatika yang mesti bijaksana disikapi.

Selain itu Eka juga meminta seluruh kader dan pengurus KAHMI untuk tidak menutup diri dari perkembangan zaman.

Sementara itu Ketua KAHMI Kapuas Hulu, Khairul Muttagien mengatakan Kapuas Hulu sebagai daerah strategis tentu itu menjadi tantangan tersendiri.

"Kapuas Hulu ini daerah strategis rawan terjadi tindak kejahatan trans nasional dan internasional," jelas Khairul. Ditambahkan Khairul kedepan KAHMI Kapuas Hulu siap mendukung program pembangunan pemerintah.

"Banyak yang bisa kita buat dalam menyampaikam aspirasi tidak mesti demo," tutur Khairul.
Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir berharap KAHMI kedepan dapat bersinergi dengan semua pihak.

Dalam kesempatan tersebut Nasir juga berpesan kepada semua pihak untuk tetap menjaga Kapuas Hulu khususnya kalangan pelajar.

"Kita sebagai daerah perbatasan banyak tantangan negatif, jangan terpengaruh terhadap narkoba, minuman keras, dan media sosial," tegas Nasir.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017