Sekadau (Antara Kalbar) - Masyarakat Kabupaten Sekadau diminta mulai menanam tanaman bumbu dapur seperti cabai, bawang, seledri di pekarangan sendiri atau "warung hidup". Sehingga ketika harga cabai rawit tengah mencekik, tidak masalah, sebab kebutuhan rumah tangga bisa dipenuhi sendiri.
"Warung hidup itu bagus kan, cabai tanam sendiri, bawang- bawangan, serai, warung hidup di pekarangan rumah bisa jadi solusi saat kondisi harga kebutuhan dapur melambung. Gerakan tanam cabai sudah dicanangkan sebelumnya oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan sekarang kita ingin coba juga lakukan di rumah masing-masing," ungkap Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Vixtima Heri Supriyanti Aloysius.Â
Ibu dua anak itu melanjutkan, sambil menunggu program warung hidup berhasil, warga dapat mengurangi pemakaian cabai untuk masakan sehari-hari. "Cabai barang elastis, tentu akan beda dengan beras. Orang yang suka makan cabai, sedikit dikurangi dulu lah sekarang. Tanah kita subur, jangan sampai sikut kita tumpul. Saya pribadi sampai sekarang masih berkebun di perkarangan rumah, setidaknya sawi atau cabe naik harga katanya di berita pun saya tidak tahu karena sayuran seperti itu selalu ada di perkarangan rumah," kata dia.Â
"Kami sejak kecil ditanamkan hidup sederhana dan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah, dan kebiasaan itu tumbuh hingga sekarang. Ada lahan kosong jangan dibiarkan menjadi semak belukar karena sayuran seperti cabe atau kangkung dan sawi serta singkong mudah tumbuh jika kita mau menanamnya," pungkas sulung enam saudara itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Warung hidup itu bagus kan, cabai tanam sendiri, bawang- bawangan, serai, warung hidup di pekarangan rumah bisa jadi solusi saat kondisi harga kebutuhan dapur melambung. Gerakan tanam cabai sudah dicanangkan sebelumnya oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan sekarang kita ingin coba juga lakukan di rumah masing-masing," ungkap Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Vixtima Heri Supriyanti Aloysius.Â
Ibu dua anak itu melanjutkan, sambil menunggu program warung hidup berhasil, warga dapat mengurangi pemakaian cabai untuk masakan sehari-hari. "Cabai barang elastis, tentu akan beda dengan beras. Orang yang suka makan cabai, sedikit dikurangi dulu lah sekarang. Tanah kita subur, jangan sampai sikut kita tumpul. Saya pribadi sampai sekarang masih berkebun di perkarangan rumah, setidaknya sawi atau cabe naik harga katanya di berita pun saya tidak tahu karena sayuran seperti itu selalu ada di perkarangan rumah," kata dia.Â
"Kami sejak kecil ditanamkan hidup sederhana dan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah, dan kebiasaan itu tumbuh hingga sekarang. Ada lahan kosong jangan dibiarkan menjadi semak belukar karena sayuran seperti cabe atau kangkung dan sawi serta singkong mudah tumbuh jika kita mau menanamnya," pungkas sulung enam saudara itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017