Ngabang (Antara Kalbar) - Pemadaman yang terjadi hampir setiap hari baik terjadwal maupun tidak semakin dikeluhkan masyarakat Kabupaten Landak.
    Supervisor Teknik PLN Rayon Ngabang, Ikon Prawira mengakui, saat ini daya mampu PLTD Plasma Ngabang hanya 4 MW sedangkan beban mencapai 6,6 MW sehingga terjadi kekurangan 2,6 MW.
    "Selanjutnya satu mesin mengalami kerusakan sehingga harus dibongkar atau turun mesin untuk diganti alat dengan memakan waktu sekitar 14 hari," kata Ikon.
   Ia menegaskan, jika jaringan dari SUTET nantinya sudah tersambung, maka kondisi listrik di kabupaten Landak dan di Kalbar pada umumnya akan teratasi. Pemasangan SUTET itu ditargetkan tuntas tahun ini.
    "Sehingga tahun depan jika sudah tersambung, jaringan sistem Khatulistiwa di Kalbar ini, akan mengatasi kelistrikan yang selama ini kekurangan daya. Misal dari Bengkayang atau Singkawang kelebihan daya, maka akan didistrubusikan ke Landak," ujar dia.
    Pemadaman yang terjadi cukup lama seperti pada Selasa (7/3) pukul 16.00 WIB hingga Rabu (8/3) pukul 02.30 WIB. Pemicunya karena salah satu tiang listrik PLN di KM 11 Ngabang patah.
    Ikon Prawika mengatakan pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 16.00 dan langsung menyiapkan peralatan untuk memperbaiki tiang listrik yang tumbang. Ia menjelaskan adapun, jumlah anggota bagian lapangan turun memperbaiki tiang listrik tumbang 15 orang.
    "Lumayan susah medannya diatas bukit. Tambah lagi tali kabel banyak lepas. Tapi kami bersyukur walau lelah akhirnya tiang listrik tumbang bisa kami perbaiki," kata Ikon.



Pewarta: Kundori

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017