Sukadana (Antara Kalbar) - Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2017 tercatat sebanyak 6.511 kepala keluarga atau berkurang 723 kepala keluarga dibanding tahun 2016 ada 7.234 KK.
    Bupati Kayong Utara Hildi Hamid di Sukadana, Sabtu menuturkan, penurunan jumlah penduduk miskin di wilayah itu karena dampak positif dari program pendidikan dan kesehatan gratis.
    Menurut dia, salah satu parameter untuk mengukur jumlah penduduk miskin diperoleh dari hasil sensus tingkat kunjungan masyarakat ke pusat kesehatan serta kemampuan masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya.
    Dari dua indikator tersebut, di Kabupaten Kayong Utara ada nilai plus karena program pendidikan serta kesehatan gratis.
    Melalui dua program tersebut, Hildi Hamid menjelaskan pemerintah tidak serta merta memberikan pekerjaan kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup namun dapat meringankan beban masyarakat terlebih terhadap pemberian hak-hak masyarakat mendapat pendidikan dan kesehatan yang layak.
    "Dengan kemampuan masyarakat untuk sekolahkan anak serta rutin berkunjung di pusat pusat layanan kesehatan milik pemerintah menandakan masyarakat sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka," kata Hildi Hamid.
    Namun secara makro, saat ini di Kabupaten Kayong Utara terlihat pertumbuhan ekonomi dan perubahan yang didukung dengan penambahan pendapatan masyarakat dari munculnya usaha-usaha baru yang ditekuni oleh masyarakat. Sebelumnya, di Kabupaten Kayong Utara didominasi sektor usaha pertanian dan nelayan namun saat ini sudah terlihat beberapa jenis usaha yang ditekuni masyarakat mulai dari perdagangan dan jasa.
    "Kedepan diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup serta terus dapat sejalan dengan.program pemerintah untuk peningkatan IPM," harapnya.
    Jumlah penduduk miskin di Kayong Utara mengacu Surat Kemenko PMK. Nomor 8-12/Menko/PMK/II/2017 tentang penetapan alokasi pagu subsidi Rastra dan bantuan pangan non tunai Provinsi Kalbar.




Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017