Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya meminta semua petugas pemadam kebakaran siap siaga mengantisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.

"Menyikapi kondisi alam yang selalu berubah setiap saat, saya mengajak masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan dengan baik dan memperhatikan berbagai aspek penting untuk mencegah kebakaran," kata Christiandy Sanjaya, saat menghadiri HUT Ke-5 Damkar Aura Srikandi di Kota Tebas, Sabtu.

Ia mengatakan berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, ada tiga komponen utama yang berperan penting dalam penanggulangan bencana, yakni pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.

Menurut dia, kebakaran bisa terjadi di lingkungan pemukiman, bangunan gedung publik/industri maupun pada lahan kosong dan ini sering terjadi tidak mengenal musim atau waktu dan selalu menimbulkan kerugian dan mengakibatkan kemunduran ekonomi dan kerusakan lingkungan pemukiman.

"Untuk itu, kesiapan masyarakat, terutama para petugas pemadam kebakaran jelas harus ditingkatkan. Kita juga minta partisipasi setiap satuan Damkar yang ada untuk mau memadamkan api yang terjadi pada lahan terbakar," tuturnya.

Dia juga mengatakan pemerintah mendukung dan memberikan apresiasi atas partisipasi masyarakat, khususnya, Pemadam Kebakaran (Damkar) Aura Srikandi di Kota Tebas yang telah mengabdikan diri secara suka rela dan tanpa pamrih untuk selalu siap siaga dalam menanggulangi kebakaran pemukiman maupun gedung publik di daerah ini.

"Kita lihat, sosok petugas Damkar bekerja dengan siap siaga dalam penyelamatan jiwa manusia. Mengabdi dengan ikhlas, tanpa pamrih, tanpa pujian dan sanjungan, memberi pelayanan damkar dalam penyelamatan," katanya.

Untuk mengenal dan mengapresiasi petugas Damkar, masih kata Wagub, Pemerintah memberikan penghargaan dengan menetapkan 1 Maret sebagai hari bersejarah bagi petugas Damkar.

Hari bersejarah Damkar itu ditetapkan oleh pemerintah, karena Tahun 1919 terjadi kebakaran besar yang melanda Pasar Melayu, tepatnya di Pasar Master Jatinegara di Kampung Melayu berhasil dipadamkan oleh petugas yang dikenal dengan sebutan Brandweer Batavia.

"Walaupun berisiko tinggi, bahkan mempertaruhkan nyawa yang dikenal dengan semboyan pantang pulang sebelum padam dan nyawa taruhannya, mereka tetap menyelesaikan tugas mulianya," kata Christiandy.

Dijelaskannya, memadamkan api besar dan menyelematkan jiwa manusia, tidaklah semua orang bisa melakukannya, hanya petugas Damkar yang dipandang mampu untuk menyelesaikannya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017