Sambas (Antara) - Dirjen Cipta Karya Kemenpupera, Sri Hartoyo mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan pembangunan PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Aruk untuk tahap kedua dengan anggaran pembangunan sebesar Rp201 miliar lebih.
"Untuk pembangunan PLBN tahap kedua pada PLBN Aruk ini sifatnya melengkapi dari pembangunan PLBN tahap pertama," kata Sri Hartoyo di Sambas, Jumat.

Dijelaskannya, untuk rencana pembangunan PLBN Aruk untuk tahap kedua pada zona inti akan dibangun "Car Wash", sementara pada sub zona inti akan dibanun mes pegawai tipe 45, 54 dan 75. Kemudian pada zona pendukung juga akan dibangun pasar perbatasan, wisma Indonesia, gedung serbaguna, food court, masjid, gereja dan pasar pendukung.

Untuk pengembangan PLBN tahap kedua ini akan dibangun di luasan area 17,79 hektare dan luas bangunan 4.441,00 meter persegi. Waktu pelaksanaannya akan segera dimulai dan ditargetkan rampung pada akhir 2018 mendatang.

"Sementara anggaran yang dikeluarkan guna pembangunan PLBN tahap kedua ini sebesar Rp201 miliar lebih," katanya.

Sri Hartono menambahkan, untuk pembangunan PLBN Aruk ini menggunakan konsep desain arsitektur tradisional rumah panjang yang merupakan rumah adat dari masyarakat adat setempat. Sedangkan pada ornamen bangunan utama mengadopsi corak tradisional Dayak.

Sampai hari ini, katanya, PLBN yang sudah diresmikan saat ini sudah ada empat dan tiga di antaranya berada di Kalimantan Barat, yaitu PLBN Entikong di kabupaten Sanggau, Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, hari ini yang akan diresmikan kembali PLBN Aruk di kabupaten Sambas.

"Untuk tiga PLBN lainnya pada intinya sudah selesai dibangun, tinggal menunggu jadwal peresmian dari presiden. Total pembangunan PLBN di Indonesia untuk periode kepemimpinan pak Jokowi ini ada tujuh, dimana semua untuk pembangunan ketujuh PLBN itu dianggarkan sebesar Rp1,4 triliun," katanya.
(U.KR-RDO/B008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017