Singkawang (Antara Kalbar) - Pengelola Rumah Makan Kampung Rawit Singkawang, Leonardi Chai merasa bangga, lantaran Presiden Joko Widodo bersedia untuk mencicipi makanan yang tersedia di rumah makannya.

"Sebenarnya ada tiga tawaran rumah makan yang ditawarkan ke beliau, yaitu rumah makan kampung batu, villa bukit mas dan kampung rawit," kata Leo di Singkawang, Jumat.

Atas persetujuan dari tim Presiden RI, akhirnya dipilihlah rumah makan miliknya yang terletak di Jl Raya Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan tepatnya di pinggir sawah.

"Beliau pesan tumis pakis, tim ikan jelawat Kalimantan, ayam goreng Singkawang (ayam goreng terasi yang dibumbui dengan sambal), ikan asin jambal, dan masih banyak yang lainnya," ujar Leo.

Atas kesediaan Presiden bersama rombongan untuk makan siang di rumah makannya, merupakan kebanggaan bagi dirinya dan masyarakat Singkawang.

Mengingat Jokowi merupakan satu-satunya Presiden RI yang mau datang dan makan siang di Singkawang. "Dengan hadirnya beliau di sini, mudah-mudahan bisa memberikan aura yang positif bagi pembangunan di Kota Singkawang," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Singkawang, Syech Bandar mengatakan, kehadiran Presiden RI di Kota Singkawang bisa memberikan berkah bagi kota bertuah gayung bersambut.

Karena, beliau juga merupakan satu-satunya Presiden RI yang bersedia untuk datang ke Singkawang.

"Beliau juga sangat mengapresiasi dengan penyambutan warga Singkawang dan Bapak Presiden juga sangat puas dengan hidangan yang disajikan untuk makan siangnya di Singkawang," katanya.

Bandar juga mengungkapkan rasa bangganya, lantaran dirinya sempat bersalaman dan menjemput Bapak Presiden.

Senada dengan Tjhai Chui Mie, bahwa Wali Kota Singkawang terpilih ini mengatakan, jika Jokowi merupakan satu-satunya Presiden RI yang bersedia mengunjungi Singkawang.

"Kedatangan Presiden ke Singkawang, menunjukkan tanda-tanda kalau Singkawang akan maju sehingga Singkawang hebat akan terwujud," katanya.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017